Selasa, 12 Juli 2016

Pemuda & Sarjana Punya Peran Dalam Mengembangkan Pertanian di Pedesaan

Di antara sebagian besar generasi muda Indonesia dewasa ini, termasuk juga generasi muda Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan, barangkali hanya sedikit sekali lulusan perguruan tinggi atau sarjana yang ingin kembali bertani.
Potensi Pertanian Kabupaten Gowa mempunyai potensi yang besar sehingga SDA yang melimpah harus mampu di kelola oleh SDM yang memadai, karena SDM yang memadai akan menjadi pembeda dari petani – petani pada umumnya, karena hakekatnya di dalam diri manusia terdapat tiga aspek,

1. Aspek Kognotif yakni wacana dan wawasan berfikir,
2. Motorik yakni penguasaan teknologi dan keterampilan,
3. Afektif, kekuatan mental.
Sektor pertanian berperan sangat strategis dalam pengentasan penduduk miskin di wilayah pedesaan karena sebagian besar penduduk miskin di wilayah pedesaan bergantung pada sektor tersebut. Dengan kata lain, sektor pertanian merupakan sektor yang sangat strategis untuk dijadikan sebagai instrumen dalam pengentasan penduduk miskin. Kemajuan sektor pertanian akan memberikan kontribusi besar dalam penurunan jumlah penduduk miskin di wilayah pedesaan.  Melalui pendidikan manusia di harapkan mempunyai keahlian dalam membangun karyanya sekaligus memperhatikan lingkungannya. 
Pendidikan merupakan salah satu indikator utama pembangunan dan kualitas sumber daya Manusia, sehingga kualitas sumber daya manusia sangat tergantung dari kualitas pendidikan, pendidikan merupakan upaya manusia dewasa membimbing manusia yang belum dewasa kepada kedewasaan, pendidikan ialah usaha untuk menolong anak untuk melaksanakan tugas – tugas hidupnya agar dia bisa mandiri.
Sarjana yang kembali ke kampung mengembangkan daerahnya adalah merupakan kegiatan untuk membimbing anak manusia menuju kedewasaan dan kemandirian. Melalui pendidikan transformasi kehidupan social dan ekonomi akan membaik, dengan asumsi bahwa melalui pendidikan, penggunaan alat – alat modern pertanian mudah di gunakan.  Dimana peningkatan taraf pengetahuan petani sangat penting di tingkatkan sehingga cara budidaya mereka bukan asal – asalan tetapi melalui penerapan yang benar dan tepat, seperti halnya penggunaan pupuk, perawatan dan pemasaran.   
Melalui IPTEK pertanian saat ini bisa mengejar kejayaan sebagai Negara agraris kesemuanya itu di butuhkan sarjana – sarjana yang meu kembali ke kampung dan bertani dimana Pembangunan pertanian yang berkelanjutan merupakan isu penting strategis yang universal diperbincangkan. Dalam menghadapi era
globalisasi pembangunan pertanian berkelanjutan tidak terlepas dari pengaruh pesatnya perkembangan iptek termasuk perkembangan di bidang teknologi informasi dan komunikasi.
Bangga menjadi anak petani dan mari menjadi sarjana yang kemudian kembali ke kampung mengembangkan pertanian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

'' TERIMA KASIH ATAS KOMENTAR ANDA''

''Tassilalo Ta'rapiki T'awwa, Sipakainga Lino Lattu Akhira''