Mendirikan
Rumah Baca bukanlah hal yang sulit, sinergi dengan semua pemangku kebijakan dan
solidaritas kegotong royongan dari masyarakat akan mempermudah Gerakan Cerdas
Anak Petani Melalui Satu Dusun Satu Rumah Baca.
Rumah Baca
ini menjadi wadah bagi masyarakat yang ada di dusun masing – masing, Rumah Baca
ini mempunyai banyak Fungsi, yakni bisa menjadi tempat mengaji, baca buku,
diskusi, tempat berkumpul bagi petani sambil Ronda di malam hari dan lainnya.
Kanreapia
terdiri dari 7 dusun yang nantinya akan memiliki Rumah Baca di masing – masing dusun.
Kegiatan – kegiatan belajar menjadi kegiatan positif bagi warga setempat, warga
dusun otomatis mempunyai aktifitas yang mengantarkan mereka menjadi warga dusun
yang tercerahkan, cerdas dan berwawasan.
Rumah Baca
menjadi tempat belajar mengeja bagi warga desa yang tidak bisa baca tulis dan
anak – anak petani akan belajar mengaji, belajar mengeja disini ada dua yakni
belajar mengenal huruf Hijayyah dan huruf abjad.
Rumah Baca
sebagai penampung aspirasi warga, segala kegiatan – kegiatan bisa terdata di
Rumah baca. Data anak – anak yang tidak sekolah, data pernikahan dini, data
warga yang tidak baca tulis akan terdata di Rumah baca.
Semua data
akan terkumpul di Rumah baca, segala kegiatan yang berhubungan dengan masing –
masing dusun akan mudah kita temui di Rumah Baca.
Rumah Baca
juga akan berfungsi sebagai pengelola potensi wisata di masing – masing dusun,
seperti dusun Parang Boddong yang mempunyai potensi Wisata Air Terjun, secara
otomatis akan mengelola potensi wisata tersebut.
Desa Kanreapia
mempunyai banyak potensi sehingga melalui Rumah Baca di masing – masing dusun
kita mempunyai koneksi dan personil untuk mengembangkan potensi tersebut. Rumah
Baca akan memulai dari peningkatan SDM Masyarakat dusun yang secara otomatis
akan mampu mengelola SDA di masing – masing dusun, sehingga melahirkan Desa
Kanreapia sebagai Desa Wisata, Kampung Organik dan Kampung Literasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
'' TERIMA KASIH ATAS KOMENTAR ANDA''
''Tassilalo Ta'rapiki T'awwa, Sipakainga Lino Lattu Akhira''