Berkunjung ke Kota Bunga
Tepat
pukul 10.00 pagi, di tengah teriknya matahari di balik lenturnya jok mobil,
kami berangkat menuju kota bunga.
Seruan
adzan menyambut kami, sehingga kami berhenti sejenak untuk menunaikan sholat di
mesjid besar kota bunga.
Setelah
sholat, kami melanjutlan perjalanan menuju Kanreapia kurang lebih 10 km dri
pusat kota Malino.
Hamparan
pinus, deretan bunga, dan perkebunan sayuran menjadi saksi kehadiran kami. Tak
terasa kami sampai di tempat tujuan.
Dari
balik pintu terdengar suara sapa dari seorang teman, ucapan salam dan lambaian
tangan mengawali pertwmuan kami sore itu.
Kunjungan
kali ini sekedar silaturahmi dengan kakanda yang sudah lama tak bertemu, saya
sering mengikuti perkembangan beliau lewat fb dan sering chat melalui pesan
singkat "bbm".
Beliau
mengawali karirnya, kembali ke kampung halaman untuk mengembangkan pertanian,
dia adalah seorang dosen di salah satu perguruan tinggi di Makassar, tetapi
melihat kondisi kampung halaman yang masih sangat jauh dari perkembangan
akhirnya beliau memilih untuk meninggalkan sona nyaman yang sudah diperolehmya
dan berjuang dikampung halaman.
Beliau
mencoba mengubah wajah pertanian yang sudah ketergantungan dengan obat kimia
menjadi organik melalui pembinaan dan sosialisasi dengan lembaga LSMnya.
Setelah
ngobrol beberapa lama sambil makan bakwan dan minum segelas teh, kami pun
diajak untuk mengelilingi kebun pertanian yang sudah dijadikan lahan olahan
dengan menggunakan organik.
Setelah
itu, karena terik sudah hilang tergantikan dengan gelap yang membalut langit,
embun menggupal dan rintik hujan mengantar kepulangan kami menuju Makassar.
(3/12/15)
Sumber : http://www.blog.akbarpost.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
'' TERIMA KASIH ATAS KOMENTAR ANDA''
''Tassilalo Ta'rapiki T'awwa, Sipakainga Lino Lattu Akhira''