SARJANA JANGAN MALU
MENJADI PETANI
Petani
adalah salah satu profesi yang mulia tetapi kadang terabaikan oleh pemuda dan
sarjana karena persoalan tidak PD di katakan sebagai petani. Ada apa dengan
petani salahkah jika pemuda atau sarjana menjadi petani, pertanyaan tersebut
harus mampu di jawab oleh pemuda atau sarjana.
Pemuda
dan sarjana makan dari hasil pertanian seperti halnya semua manusia makan dari
hasil pertanian, sehingga pertanian di anggap paling penting dalam sector
kebutuhan manusia karena ini menjadi kebutuhan pokok, keberlangsungan hidup
manusia bergantung dari hasil pertanian.
Disinilah
seharusnya sarjana mampu berfungsi melihat, menerawan dan membaut inovasi
tentang peningkatan pertanian, baik berupa alat pertanian, cara bercocok tanam,
pengendalian Hama terpadu dan pengolahan hasil pertanian sehingga pasar
pertanian tidak di permainkan oleh pengepul.
Sarjana
adalah lulusan universitas yang telah melakukan kuliah kerja nyata dan telah
menghasilkan karya ilmiah, artinya seorang sarjana selah melalui tahapan
praktek secara langsung kepada masyarakat baik waktu KKN maupun ketika menyusun
karya ilmiah.
Sehingga
jika sarjana berbondong – bonding mengikut sertakan dirinya dalam pembangunan
perbaikan taraf perjalanan pertanian, maka akan melahirkan proses pertanian
yang lebih modern dan hasil pertanian bisa di ekspor.
Sarjana
jangan malu menjadi petani adalah satu bentuk kepercayaan diri bahwa tugas
mengembangkan pertanian tidak semata beban pemerintah tetapi sarjana juga
mempunyai tugas untuk mengembangkan hal tersebut. Karena seorang sarjana yang
kembali bertani akan melahirkan lapangan pekerjaan sendiri baginya dan orang
lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
'' TERIMA KASIH ATAS KOMENTAR ANDA''
''Tassilalo Ta'rapiki T'awwa, Sipakainga Lino Lattu Akhira''