Jumat, 02 Oktober 2015

SIA – SIA KULIAH JIKA HANYA JADI PETANI


SIA – SIA KULIAH JIKA HANYA JADI PETANI
Hal ini selalu terdengar dari orang – orang yang tidak ingin menjadikan pertanian kita sukses atau lebih baik. Pertanian kita membutuhkan inovasi, cara dan terobosan – terobosan baru, untuk mengikuti laju perkembangan teknologi di butuhkan pengalaman dan pendidikan formal.
Anggapan selama ini bahwa sia – sia kuliah jika hanya akan menjadi seorang petani, anggapan tersebut 100 % salah, dalam menjalani kehidupan ini semuanya membutuhkan ilmu pengetahuan, dalam agama Islam di katakan Bahwa bacalah, artinya segala bentuk pekerjaan membutuhkan pengetahuan.

Melalui pendidikan seseorang akan mengetahui cara, dosis dan pengaruh yang akan di timbulkan, karena pendidikan akan mengarahkan seseorang untuk mengerjakan satu pekerjaan untuk lebih dipahami.
Ketertinggalan kita selama ini adalah, kita merasa rugi jika berpendidikan tinggi dan akhirnya kembali bertani, anggapan yang keliru dan harus di ubah segera agar pertanian kita bisa cepat maju dan berdaya saing.
Logika sederhana jika kita bandingkan antara petani yang bergelar Sarjana dan tidak adalah, :
1.    Petani Sarjana lebih mudah mengakses jaringan
2.    Petani Sarjana lebih mudah beradaptasi dengan ternologi baru
3.    Petani Sarjana tidak hanya mengandalkan otot tetapi otak dan hati
4.    Petani Sarjana lebih mampu mengikuti perkembangan teknologi, baik akses media social dll
5.    Petani sarjana tidak ikut – ikutan dalam penggunaan obat pertanian tetapi di pelajari terlebih dahulu
6.    Petani Sarjana lebih mudah bergaul dengan PPL pertanian dan mampu terlibat dalam penelitian mahasiswa – mahasiswa Fakultas Pertanian
7.    Petani Sarjana mampu menciptakan produk hasil pertanian dalam kemasan agar jangkauan pasar lebih luas.
8.    Terakhir petani Sarjana akan selalu menulis tulisan – tulisan seperti yang sedang kita baca.

2 komentar:

  1. Sekolah/kuliah itu tidak akan berarti tanpa di amalkan, jadi amalanlah yang menentukan keberhasilan seseorang. makanya untuk sukses bertani, banyak-banyaklah menggunakan ilmu dan terus bekerja

    BalasHapus
  2. persepsi umum memang begitu. saya pikir pola pikir seperti itu menjadi isyarat betapa mirisnya pendidikan kita,,,doktrin umumnya adalah: pendidikan adalah untuk mencari kerja, bukan untuk menafsirkan kehidupan. mental-mental yang dibangun kan mental begitu((((suara hati seorang guru,,,,heheh))))

    BalasHapus

'' TERIMA KASIH ATAS KOMENTAR ANDA''

''Tassilalo Ta'rapiki T'awwa, Sipakainga Lino Lattu Akhira''