Tentang Globalisasi
Globalisasi
mengacu pada strategi untuk mendekati pasar dunia dengan produk-produk yang
transtandardisasi. Pasar semacam itu kebanyakan diciptakan oleh konsumen akhir
yang lebih menyukai produk stantar dengan harga murah dibandingkan produk
khusus yang harganya lebih mahal dan oleh perusahaan-perusahaan global yang
menggunakan operasinya diseluruh dunia untuk bersaing dipasar lokal.
Pehaman
akan nuansa yang sangat beragam dan terkadang cukup halus dari persaingan dipasar global atau dengan perusahaan global
segera menjadi kompetensi yang dibutuhkan oleh para manajer strategis. Misalnya,
pakar dalam komunitas periklanan berpendapat bahwa perusahaan-perusahaan
Korea baru akhir-akhir ini mengakui pentingya membuat nama perusahaan mereka
dikenal di luar negeri. Perusahaan-perusahaan
korea cenderung menekankan pada penjualan dan produksi dibandingkan
dengan pemasaran. Dibukanya pasar periklanan korea pada tahun 1990-an
mengindikasikan bahwa perusahaan-perusahaan korea telah memiliki apresiasi baru
terhadap kompetensi strategis yang diperlukan untuk bersaing secara global dan
menciptakan arus masuk dari perusahaan-perusahaan global seperti Saatchi and
Saatchi, J. W. Thompson, Ogilvy and Mather, serta Bozellzz. Banyak dari
perusahaan-perusahaan tersebut membentuk usaha patungan atau persekutuan dengan
perusahaan-perusahaan Korea.
Pengembangan Perusahaan
Global
Evolusi
dari suatu perusahaan Global sering kali diikuti oleh kemajuan dari tingkatan
strategi yang terlibat . tingkat pertama, yang seringkali diikuti oleh
aktivitas ekspor-impor , memiliki dampak minimal terhadap orientasi manajemen
atau operasi. Tingkat ketiga umumnya ditandai oleh investasi langsung dalam
operasi di luar negeri, termasuk pendirian pabrik menufaktur. Tingkatan ini membutuhkan pengeluaran
modal dalam jumlah besar dalam pengembangan keahlian manajemen global.
Mengapa
Perusahaan-perusahaan melakukan Globalisasi
Mengapa
Perusahaan – perusahaan melakukan Globalisasi Karena, melalui globalisasi
perusahaan-perusahaan AS sering kali dapat memperoleh manfaat dari industri dan
teknologi yang dikembangkan di luar negeri.
Bahkan, perusahaan jasa yang relatif kecil yang memiliki keunggulan
kompetitif khusus dapat memanfaatkan operasi yang besar di luar negeri. Diebold Inc, pada awalnya hanya beroperasi di AS,
menjual mesin ATM, lemari besi untuk bank, dan sistem keamanan untuk institusi
keuangan. Namun seiring semakin jenuhnya pasar AS, Diebold perlu melakukan
ekspansi secara internasional untuk mempertahankan pertumbuhannya. Upaya
globalisasi perusahaan tersebut mengarah baik pada perkembangan teknologi baru
di pasar-pasar negara berkembang dan peluang untuk masuk pada industri yang
sama sekali baru, yang secara signifikan memperbaiki penjualan Diebold. Perkembangan
global berfungsi sebagai senjata kompetitif. Penetrasi langsung ke pasar asing
dapat mengeringkan arus kas penting dari operasi domestik pesaing asing.
Orientasi Strategis
Perusahaan Global
Perusahaan-perusahaan
multinasional pada umumnya menunjukkan satu dari empat orientasi ke arah
aktivitas luar negerinya. Perusahaan-perusahaan itu memiliki sekelompok
keyakinan tertentu mengenai bagaimana manajemen operasi luar negeri seharusnya
ditangani. Suatu perusahaan dengan orientasi etnosentris (ethnocentric
orientation) yakin bahwa nilai dari prioritas dari organisasi induk
seharusnya adalah mengarahkan
pengambilan keputusan strategis dari seluruh operasinya. Jika suatu
perusahaan memiliki orientasi
polisentris (polycentric orientation), maka
budaya dari negara dimana suatu srategi akan diimplementasikan dapat
mendominasi proses pengambilan keputusan. Sebaliknya, orientasi regiosentris ( regiosentric
orientation) terjadi jika induk
perusahaan berusaha memajukan tujuannya sendiri dengan tujuan dari
daerah-daerah yang sedang dipertimbangkan, sehingga terjadi kompromi yang
sesuai dengan daerah tersebut.
Awal Globalisasi
Penilaian
eksternal melibatkan pemeriksaan yang mendalam terhadap fitur-fitur
penting dari lingkungan global, terutama
terhadap status negara tuan rumah dalam bidang-bidang seperti kemajuan ekonomi,
kendali politik, dan nasionalisme. Ekspansi atau fasilitas industri, neraca
pembayaran yang menguntungkan , dan kemajuan dalam kapabilitas teknologi selama
dasawarsa terakhir merupakan hal-hal yang mendorong kemajuan ekonomi negara
tuan rumah. Status politik dapat ditingkatkan melalui kekuatan negara tuan
rumah dalam dan pengaruhnya terhadap masalah global.
Penilaian
internal melibatkan identifikasi atas kekuatan-kekuatan dasar dari operasi
suatu perusahaan. Kekuatan-kekuatan ini terutama penting dalam operasi global,
karena kekuatan-kekuatan tersebut
seringkali merupakan karakteristik
dari suatu perusahaan yang sangat dihargai oleh negara tuan rumah, sehingga
meningkatkan kekuatan tawar-menawar perusahaan tersebut. Kekuatan sumber daya dan kapabilitas global perusahaan
harus dianalisis. Sumber daya yang
sebaiknya dianalisis meliputi, keahlian teknis dan manajerial, modal, tenaga
kerja, dan bahan baku.
Kompleksitas Lingkungan Global
Pengalaman
Coke menyoroti fakta bahwa perencanaan strategi global lebih kompleks
dibandingkan perencanaan domestik murni. Paling tidak terdapat lima faktor yang
memberikan kontribusi bagi kompleksitas ini:
1.
Perusahaan global menghadapi berbagai
lingkungan politik, okonomi, hukum, sosial, dan budaya serta berbagai
tingkat perubahan dimasing-masing
lingkungan tersebut
2.
Interaksi antara lingkungan nasional dan luar
negeri sangatlah rumit karena
terdapat masalah mengenai kedaulatan
negara serta kondisi ekonomi dan sosial yang jauh berbeda.
3.
Pemisahan geografis, perbedaab budaya dan
kewargaan, serta variasi dalam praktik bisnis cenderung membuat upaya
komunikasi dan pengendalian antara kantor pusat dengan perusahaan-perusahaan
afiliasinya di luar negeri menjadi sulit.
4.
Perusahaan-perusahaan global menghadapi
persaingan yang ekstrem karena perbedaan dalam struktur industri antar negara
5.
Perusahaan-perusahaan global memiliki
keterbatasan dalam pilihan strategi kompetitifnya yang diakibatkan oleh
integrasi dari berbagai blok regional dan ekonomi.
Perencanaan Strategi Global
Seharusnya
terlihat dari bagian-bagian sebelumnya bahwa keputusan strategis dari suatu
perusahaan yang bersaing dari pasar global menjadi semakin rumit. Pada
perusahaan semacam itu,manajer tidak dapat memandang operasi global sebagai
sekelompok keputusan yang independen, para manajer ini menghadapi keputusan
yang saling bertentangan dimana berbagai produk, lingkungan negara, pilihan
sumber daya, kapabilitas perusahaaan dan
anak perusahaan, serta pilihan strategis harus dipertimbangkan.
Industri Multidomestik dan
Industri Global
a.
Indusrti multidomestik
Industri
multidomestik (multidomestic industry)
merupakan industri dimana persaingan tersegmentasi dari suatu negara ke negara
lain. Dengan demikian, sekalipun perusahaan global berada dalam industri
tersebut, persaingan disatu negara bersifat independen dari persaingan di
negara-negara lain.
Faktor-faktor yang
meningkatkan derajat sifat multidomestik dari suatu industri mencakup:
·
Kebutuhan akan produk-produk khusus untuk
memenuhi selera dan preferensi dari pelanggan lokal.
·
Fragmentasi industri, dengan banyak pesaing
disetiap pasar nasional.
·
Kurangnya skala ekonomis dalam
aktivitas-aktivitas fungsional dari perusahaan-perusahaan di industri tersebut.
·
Saluran distribusi jaringan yang unik disetiap negara.
·
Tingkat ketergantungan teknologi yang rendah
dari anak perusahaan terhadap penelitian dan pengembangan yang disediakan oleh
perusahaan global.
b.
Industri global
Industri
global ( global industry) adalah suatu industri dimana persaingan melintasi
batas negara. Bahkan, persaingan terjadi pada tatanan dunia. Pada industri
global, gerakan strategis perusahaan disuatu negara dapat secara signifikan
dipengaruhi oleh posisi kompetitifnya dinegara lain. Perencanaan manajemen
strategis harus menjadi global paling tidak karena enam alasan berikut:
1. Lingkup tugas manajemen global yang
semakin luas.
2. Globalisasi perusahaan yang semakin
meningkat
3. Ledakan informasi
4. Persaingan global yang semakin meningkat
5. Perkembangan teknologi yang pesat
6. Perencanaan manajemen strategis
menumbuhkan kepercayaan diri manajemen.
Faktor-faktor yang
menciptakan industri global adalah:
·
Skala ekonomi dalam aktivitas-aktivitas
fungsional dari perusahaan-perusahaan di industri tersebut.
·
Tingginya pengeluaran penelitian dan
pengembangan atas produk sehingga memerlukan lebih dari satu pasar untuk
menutupi biaya tersebut.
·
Adanya industri yang didominasi oleh
perusahaan-perusahaan global yang mengharapkan konsistensi produk dan jasa
lintas pasar.
·
Adanya kebutuhan produk yang homogen lintas
pasar, yang mengurangi kebutuhan untuk menyesuaikan produk untuk setiap pasar.
·
Rendahnya peraturan perdagangan dan peraturan
mengenai investasi asing langsung.
Tantangan Global
Suatu
perusahaan global yang bersaing dalam industri global harus responsif , sampai
batas tertentu, terhadap kondisi pasar lokal. Demikian pula, suatu perusahaan
global yang bersaing di industri multidomestik tidak dapat sepenuhnya mengabaikan
peluang untuk menggunakan sumber daya yang ada dalam perusahaan guna
menempatkan perusahaan tersebut secara
kompetitif di pasar. Dengan demikian,
setiap perusahaan global harus memutuskan manakah dari dari aktivitas
fungsional korporasinya yang sebaikanya dilakukan disuatu tempat dan sampai
sejauh mana tingkat koordinasi harus dilakukan terhadap aktivitas-aktivitas
tersebut.
·
Lokasi dan koordinasi dari
aktivitas-aktivitas fungsional
Aktivitas-aktivitas
fungsional suatu perusahaan pada umumnya mencakup pembelian dari sumber-sumber
input , operasi, penelitian, dan pengembangan, pemasaran dan penjualan serta
pelayanan purna jual.
·
Masalah lokasi dan koordinasi
Cara
suatu perusahaan sebaiknya menyelesaikan masalah lokasi dan koordinasi
bergantung pada sifat industri dan jenis strategi internasional yang digunakan
oleh perusahaan tersebut.
Pilihan Strategi Internasional
Menyajikan
pilihan-pilihan dasar dari strategi multinasional yang diturunkan dari
pertimbangan mengenai dimensi lokasi dan koordinasi. Jika suatu perusahaan
beroperasi di industri multidomestik dan memilih strategi yang berpusat pada
negara, maka koordinasi dan penyebaran geografis dari aktivitas fungsional
adalah rendah. Hal ini memungkinkan setiap anak perusahaan untuk memantau
secara dekat kondisi pasar lokal yang
dihadapinya dan merespon kondisi tersebut secara bebas.
Tingkat
investasi asing yang tinggi dengan koordinasi yang ekstentif antara anak
perusahaan menggambarkan pilihan-pilihan yang tersisa pada tingkat pertumbuhan
tertentu, seperti pilihan sebagai perusahaan eksportir. Strategi berbasis
ekspor dengan pemasaran yang
terdesentralisasi menggambarkan pilihan ke arah globalisasi, yang mungkin
diambil oleh suatu perusahaan multinasional.
Strategi Kompetitif bagi
Perusahaan dipasar Asing
Secara
bersama-sama , dimensi kompleksitas dan keragaman membentuk suatu kontinum dari
pilihan-pilihan strategi yang mungkin. Menggabungkan kedua dimensi ini akan
menyoroti banyak tindakan yang mungkin.
a.
Ekspor Untuk Ceruk Pasar
Pendekatan
ceruk pasar utama bagi perusahaan yang ingin melakukan ekspor adalah
memodifikasi karakteristik kinerja atau pengukuran dari produk yang dipilih
agar memenuhi permintaan luar negeri. Menggabungkan kriteria produk dari pasar
AS maupun dari pasar asing dapat menjadi proses yang lambat dan melelahkan,
namun terdapat sejumlah teknik ekspansi yang menyediakan pengetahuan bagi
perusahaan AS guna mengeksploitasi peluang dilingkungan yang baru.
b.
Lisensi dan Peluang Manufaktur
Strategi
lisensi yang terbuka bagi perusahaan-perusahaan AS adalah kontrak manufaktur
atas lini produknya dengan perusahaan asing guna mengeksploitasi keunggulan komparatif
lokal dalam hal teknologi, bahan baku, dan tenaga kerja.
c.
Waralaba
Waralaba
merupakan suatu bentuk lisensi khusus yang memberikan kepada terwaralaba untuk
menjual produk atau jasa yang sudah terkenal, dengan menggunakan merek atau
nama dagang, prosedur yang telah dikembangkan secara hati-hati, dan strategi
pemasaran perusahaan induk. Sebagai imbalannya, terwaralaba membayar komisi
kepada perusahaan induk, yang umumnya di dasarkan pada volume penjualan
pewaralaba di area pasar yang sudah ditentukan.ralaba dioperasikan oleh
investor lokal yang harus menaati
kebijakan ketat dari induk perusahaan.
d.
Usaha Patungan
Meskipun
usaha patungan dapat mengatasi banyak persyratan dari pasar yang kompleks dan
lini produk yang beragam, perusahaan-perusahaan AS yang mempertimbangkan JV
yang berbasis ekuitas maupun JV yang
berbasis nonekuitas menghadapi banyak tantangan. Misalnya saja, memanfaatkan
sepenuhnya keunggulan komparatif dari perusahaan lokal mungkin melibatkan hubungan
manajerial dimana tidak terdapat otoritas tunggal yang dapat mengambil
keputusan strategis atau menyelesaikan konflik
e.
Cabang di Luar Negeri
Cabang
asing merupakan perpanjangan perusahaan di pasar asing – suatu unit bisnis
strategis dengan lokasi terpisah yang bertanggung jawab langsung melaksanakan
tugas-tugas operasional yang ditugaskan kepadanya oleh manajemen korporat
termasuk penjualan, layanan konsumen dan distribusi fisik.
f.
Investasi Penyertaan saham
Perusahaan
kecil dan menengah dengan potensi pertumbuhan yang tinggi seringkali memiliki
kebutuhan akan dana tambahan agar dapat
tumbuh lebih lanjut sebelum memutuskan untuk menjual sahamnya kepada
publik. Perusahaan-perusahaan ini seringkali meminta dukungan dari perusahaan
modal ventura atau perusahaan private
equity yang menginvestasikan uang para pemegang sahamnya diperusahaan baru
dan perusahaan kecilserta menengah lainnya
yang berpotensi sangat menguntungkan.
g.
Anak Perusahaan dengan Kepemilikan Penuh
Mendirikan
anak perusahaan di luar negeri dengan
kepemilikan penuh dipertimbangkan oleh perusahaan yang mampu dan bersedia
membuat komitmen investasi tertinggi di pasar luar negeri.
Perusahaan-perusahaan tersebut menekankan kepemilikan penuh terhadap anak
perusahaannya karena alasan pengendalian dan efisiensi manajemen keputusan
mengenai kebijakan lini produk lokal, ekspansi, laba, dan dividen, biasanya
tetap berada ditangan para manajer senior di AS. Anak perusahaan yang dimiliki
secara penuh dapat dimulai dari nol atau dengan mengakuisisi perusahaan yang
sudah mapan di negara tuan rumah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
'' TERIMA KASIH ATAS KOMENTAR ANDA''
''Tassilalo Ta'rapiki T'awwa, Sipakainga Lino Lattu Akhira''