Didalam
hidup kita sering menjumpai bermacam – macam keadaan, suka duka, bahagia dan
derita, lega hati dan kecewa silih berganti. Sehat dan sakit, senyum dan air mata
datang dan pergi. Kesemuanya menuntut kekuatan mental yang kokoh, sebab tanpa
kekuatan itu kita akan diombang – ambingkan oleh tipu daya syaitan.
Baik di
dalam mengabdi kepada Allah yakni di
waktu melaksanakan perintah – perintah – Nya, atau di kala meninggalkan
larangan – larangan – Nya, dan di waktu menerima cobaan Allah hendaklah kita perlihatkan sifat
kesabaran. Kita tunjukkan keikhlasan dan keridhaan serta menerimanya dengan
tabah karena Allah semata.
Firman Allah dalam Al – Qur’an :
‘’ Dan bersabarlah kamu bersama
– sama dengan orang – orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan
mengharap keridhaan – Nya’’.
( S. Al – Kahfi, ayat 28 )
Setelah
menyadari hidup penuh persoalan, sebagai Muslim hendaknya kita menunjukkan
kesabaran sebagai pertahanan rohani, benteng bathiniyah, sebab kita yakin
kesabaran itulah yang dapat melepaskan dari rasa ke putus – asaan .
Begitupun dalam menerima cobaan
Allah, janganlah kita mengeluh dan putus asa, sebab cobaan itu merupakan bukti
kecintaan Allah kepada hambanya
Firman Allah yang artinya :
‘’Sesungguhnya bersama kesulitan
ada kemudahan’’
( S. Alam Nasyrah, ayat 6 )
‘’Dan sungguh akan kami berikan
cobaan Kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa
dan buah – buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang – orang yang
sabar, Yaitu orang – orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan ‘’:
‘’Inna Lillahi wa innaa ilaihi
raaji’uun’’
( S. Al – Baqarah, ayat 155 –
156 )
Dari
uraian di atas, nyatalah keutamaan sifat sabar, dengan sabar kita akan
memperoleh kemenangan, keberhasilan, dan kemudahan. Kita tidak di benarkan mengeluh dan berputus asa, sebab mustahil tumbuh – tumbuhan
yang baru ditanam akan segera berbuah. Begitu pula dengan Ibadat,
Do’a atau amalan – amalan lainnya tidaklah
begitu saja di balas oleh Allah,
melaingkan berjangka . Dalam jangka itulah Allah akan menilai kekusyu’an, dan
keikhlasan kita, Allah akan memberi pahala dan mengabulkan hajat kita.
Hal ini
pula yang harus tertanam kepada generasi muda, karena masih banyak di antara
remaja yang selalu mengeluh, putus asa, entah karena persoalan ekonomi
keluarga, kegagalan cita – cita, dll. Pemahaman bahwa pemuda adalah harapan
bangsa, di tangan pemudalah kejayaan bangsa di masa mendatang. Kita jangan
terjerumus kedalam lamunan hayal, pemuda
adalah harapan hari esok yakni sebagai generasi penerus yang akan melanjutkan
cita – cita Agama, bangsa, dan negara.
Tegasnya sabar dapat di bagi
dalam tiga hal,
·
Sabar dalam mengerjakan perintah Allah
·
Sabar dalam meninggalkan Larangan Allah
·
Sabar dalam menghadapi musibah / Cobaan
Dengan
menunjukkan sifat sabar dalam kehidupan sehari – hari maka nyatalah bahwa
kebaikan dan keberuntungan dari Allah hanya di berikan kepada orang – orang
yang sabar, semoga kita termasuk dalam golongan orang – orang baik dan
beruntung, yaitu orang – orang yang sabar.
saya aminkan do'anya dan saya sangat sepakat tulisannya
BalasHapusTerima kasih banyak atas Kesepakatannya...
Hapus