Sabtu, 26 Desember 2015

Menulis Berita, Gowa Go Organik



Persiapan Go Organik 2016

Pertanian Organik di Kabupaten Gowa kini mulai di follow up oleh perusahaan CV. Fertilindo Agrolestari dengan produk Fertigrow, pengganti dari pupuk kandang, dimana selama ini petani Hortikultura masih menggunakan kebiasaan lama yaitu pemakaian pupuk kandang yang besar.

Dengan hadirnya pupuk organic Fertigrow di tengah – tengah petani di mulai sejak awal tahun 2015 dan kini sudah memasuki 1 tahun sosialisasi dan masa demplot yang telah di rasakan petani, bahwa dengan menggunakan pupuk organic fertigrow petani bisa hemat tenaga dan materi karena pupuk organic fertigrow dengan perbandingan 1 karung Fertigrow dengan perbandingan 30 karung pupuk kandang.
Harga pupuk kandang saat ini Rp. 10.000 ribu hingga Rp. 15.000 perkarung, sehingga jika di bandingkan dengan harga pupuk fertigrow sangat jauh beda harganya.
Sehingga hari ini Pihak Perusahaan, PPL, Lembaga Gapoktan Butta Gowa dan Kelompok – kelompok Tani se Kecamatan Tombolo Pao duduk bersama di Balai Penyuluhan Pertaniaan (BPP) Desa Kanreapia guna membahas proses pertanian Organik menuju Pertanian Organik 2016.

Pengakuan dari ketua – ketua kelompok tani mengakui bahwa hasil dari demplot dan pemakaian pupuk fertigrow selama ini di rasa positif dan bagus hasilnya. Sehingga untuk dengan komitmen perusahaan membantu petani pihak perusaan memberikan keringanan yaitu bayar 2 kali.
Muhammad Ardi selaku direktur Fertigrow menyampaikan di sela – sela pertemuan bahwa salah satu upaya perusaan membantu petani adalah dengan membantu petani dalam permodalan pertanian sehingga pupuk fertigrow bisa bayar 2 kali.
Jamaluddin Dg Abu sebagai di Rektur LSM Gapoktan butta Gowa juga mengatakan bahwa apa yang menjadi komitmen perusaan sejalan dengan program Gapoktan Butta Gowa yakni Gowa Go Organik, menjadikan pertanian Kabupaten Gowa menjadi pertanian Organik, sehingga jika perusaan, lembaga dan dinas kerja sama dan satu arah dan tujuan semuanya akan terlaksana. Sebab program organic adalah program nasional.
Dengan hadirnya fertigrow ini, itu sudah mampu meringankan beban petani, mulai dari modal karena bayar 2 kali, dan petani bisa hemat tenaga dan modal, karena petani tidak hanya bertani satu kali saja tetapi berlanjut ke anak dan cucu mereka. Solusinya adalah bertani Organik, tuturnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

'' TERIMA KASIH ATAS KOMENTAR ANDA''

''Tassilalo Ta'rapiki T'awwa, Sipakainga Lino Lattu Akhira''