Sang Penyala Obor Pendidikan
Oleh : Mr Jun (Guru & Inspirator)
Sapaan akrab saya sama beliau adalah Kak Jamal. Orangnya
Humble dan berdedikasi tinggi. Beruntung saya bisa mengenal dan banyak belajar
darinya. Barakallah.
Dulunya seorang Dosen. Artinya Ia lulusan Magister kan. Bukan karena materi lalu Ia meninggalkan profesi tersebut. Tapi memilih untuk lebih bermanfaat bagi banyak orang. Menjadi Dosen, juga bermanfaat, tapi masih banyak yang bisa menggantikannya. Itu Prinsipnya. (Manusia Langka Bukan ?
Memilih pulang kampung dengan tempel_tempel koran menjadi
bahan rundingan warga sekitar. "Magister kok kerjanya tempel_tempel
koran" Cetus salah seorang warga.
"Jika saya berpikir seperti mahasiswa pada umumnya.
Saya akan tetap memilih menetap di Kota Makassar, tapi siapa yang akan
memikirkan mereka (Masyarakat) jika bukan saya" Ucap kak Jamal saat kami cerita lepas.
Kak Jamal berasal dari salah satu daerah di Kab. Gowa
yang terkenal kaya dengan sayuran. Sebagai penyuplai sayuran terbesar di
berbagai daerah. Asbab inilah yang mengharuskan kak Jamal pulang ke Kampung.
Kampung yang kaya akan materi namun miskin terhadap Pendidikan. Kekayaan mereka
tak sebanding dengan pendidikan. Tak heran jika kita temui banyak pengangguran
dan memilih menjadi petani dibanding memilih untuk lanjut sekolah. Karena
Mindset yang terpola sejak dulu adalah "Ngapain sekolah tinggi-tinggi jika
ujung-ujungnya untuk uang". (Parah bukan ?)
Kembali ke Laptop
Rumah Koran dirintisnya. Celoteh dan menjadi buah bibir
masyarakat sekitar menjadi bumbu tersendiri. Rumah Koran dirintisnya dengan
tujuan memberantas buta aksara dan menjadikan Rumah belajar para petani.
Mantul Siapa
sangka, buah dari kesabaran memberikan begitu banyak Kemaslahatan. Tidak hanya
masyarakat tapi juga perintisnya. Penghargaan demi penghargaan didapatnya
hingga sebagai penerima Indonesia Satu Awards bidang Pendidikan tahun 2017. Ada
Poin juga koin. Asbab Rumah Koran yang mengantarkan dirinya menjadi tamu
istimewa di Istana Negara bertemu dengan
Orang No.1 Indonesia. Bertemu dengan pejabat-pejabat Indonesia. dan menjadi tamu
diberbagai acara. Diundang Talk show di berbagai media seperti Fajar TV, Ve
Channel TV, Trans TV, dan masih banyak lagi media lainnya. Menjadi Narasumber
di Acara-acara Kampus, baik Negeri maupun swasta. Dan Numpang Nampang di radio.
Lagi-lagi Saya beruntung bisa sua dengannya. Kaya akan ilmu dan pengalaman.
Barakallah
Kurang lebih 9 tahun Rumah Koran berdiri dan berdedikasi
turut mewarnai dunia pendidikan khususnya Literasi. Menjadikannya terus
berbenah. Tak hanya sebagai Rumah baca saja melainkan Ia menjadi kampung organik. Tak heran jika
banyak para petani dari berbagai Kalangan hadir untuk Study banding. Bertani dan Panen sendiri salah satu program
andalan Rumah Koran. Anda tak pernah merasakan bertani dan memetik sendiri
hasilnya ?. Rumah Koran akan membantu mewujudkan mimpi Anda, merasakan sensasi
yang luar biasa jadi petani.
Selain Rumah baca dan kampung organik, Ia juga memiliki
program yakni bersih-bersih sungai. Program tersebut Sdah mendapat
penghargaan dari kementerian lingkungan.
(Hebat Mentong). Lagi-lagi Anda harus berkunjung dan berkenalan dgn sang
Founder.
Hampir lupa. Beliau juga seorang penulis loh. Buku "
Petani jadi Sarjana" Sdah dirilis
bulan lalu (April) dan hasil Goresan Pena beliau Sdah banyak Menginspirasi baik
dalam maupun luar daerah. (Inspirator sejati)
Terimakasih Sang Founder Rumah Koran atas Ilmunya.
Berkenalan dan bertemu langsung adalah
Berkah tersendiri untuk Mr Jun. Pertemuan sekali Sdah banyak tau tentang
beliau. Gimana kalo sering bertemu ya ?. Jadi satu Buku
Anda harus bertemu dan berdiskusi langsung dengannya.
Sang Penyala Obor Pendidikan. Manusia langka,
sang Magister memilih jadi Petani Berdasi untuk Kemaslahatan banyak
orang. Teruslah melangit. Jangan lupa daratan
Terima kasih Mr. Jun atas Tulisannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
'' TERIMA KASIH ATAS KOMENTAR ANDA''
''Tassilalo Ta'rapiki T'awwa, Sipakainga Lino Lattu Akhira''