Sayuran merupakan sebutan umum
bagi bahan pangan asal tumbuhan yang biasanya mengandung
kadar air tinggi dan dikonsumsi dalam keadaan segar atau setelah diolah
secara minimal. Sebutan untuk beraneka jenis sayuran disebut sebagai sayur-sayuran atausayur-mayur.
Sejumlah sayuran dapat dikonsumsi mentah tanpa dimasak sebelumnya, sementara
yang lainnya harus diolah terlebih dahulu dengan cara direbus, dikukus atau diuapkan, digoreng (agak jarang), atau disangrai. Sayuran berbentuk daun yang dimakan mentah disebut sebagai lalapan.( Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas )
Sayuran menjadi kebutuhan sehari – hari untuk
di konsumsi karena sayuran mengandung banyak sumber vitamin. "Sayuran" merupakan bentuk
turunan dari kata "sayur",
komponen pendamping nasi (atau pangan pokok lainnya) yang berkuah cair atau agak
kental. "Sayuran" adalah segala sesuatu yang berasal dari tumbuhan
(termasuk jamur) yang disayur; dengan pengungkapan lain: segala sesuatu yang
dapat atau layak disayur. Apabila dimakan secara segar bagian tumbuhan itu biasanya
disebut lalapan.
Istilah "sayuran" tidak bersifat
ilmiah. Kebanyakan sayuran adalah bagian vegetatif dari tumbuhan, terutama daun (juga beserta tangkainya), tetapi
dapat pula batang yang masih muda (misalnya rebung) atau bonggol umbi. Beberapa
sayuran adalah bagian tumbuhan yang tertutup tanah, seperti wortel, kentang, dan lobak. Terdapat pula
sayuran yang berasal dari organ generatif, sepertibunga (misalnya kecombrang dan turi), buah (misalnya terong, tomat, dan kapri), dan biji (misalnya buncis dan kacang merah).
Bagian tumbuhan lainnya yang juga dianggap sayuran adalah tongkol jagung.
Meskipun bukan tumbuhan, bagian jamur yang dapat dimakan juga digolongkan
sebagai sayuran.
Walaupun berkadar air tinggi, buah-buahan tidak dianggap sebagai sayur-sayuran
karena biasanya dikonsumsi karena rasanya yang manis dan tidak cocok untuk
disayur. Beberapa sayuran dapat pula menjadi bagian dari sumber pengobatan, bumbu masak, ataurempah-rempah.
Sayuran dikonsumsi dengan cara yang sangat
bermacam-macam, baik sebagai bagian dari menu utama maupun sebagai makanan
sampingan. Kandungan nutrisi antara sayuran yang satu dan sayuran yang lain pun
berbeda-beda, meski umumnya sayuran mengandung sedikit protein atau lemak,
dengan jumlah vitamin, provitamin, mineral, fiber dan karbohidrat yang bermacam-macam.
Beberapa jenis sayuran bahkan telah diklaim mengandung zat antioksidan,
antibakteri, antijamur, maupun zat anti racun.
Namun, seringkali sayuran juga mengandung
racun dan antinutrients seperti α-solanin,
α-chaconine [13], enzim inhibitor (dari cholinesterase, protease, amilase,
dsb), sianida dan sianida prekursor, asam oksalat, dan banyak lagi. [14]
Tergantung pada konsentrasi, senyawa tersebut dapat mengurangi sifat dpt
dimakan, nilai gizi, dan manfaat kesehatan dari diet sayuran. Cooking and/or
other processing may be necessary to eliminate or reduce them. Memasak dan /
atau pengolahan lainnya mungkin diperlukan untuk menghilangkan atau mengurangi
mereka.
Melakukan diet dengan mengonsumsi jumlah
sayuran dan buah-buahan yang cukup dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan
diabetes tahap 2. Dengan diet ini pula, dapat membantu melawan kanker dan
mengurangi keropos tulang. Selain itu, dengan kita mengonsumsi zat potasium
(banyak ditemui pada buah dan sayur-mayur) akan membantu mencegah terbentuknya
batu ginjal.
Warna hijau yang ada pada daun sayuran
berasal dari adanya pigmen klorofil (zat hijau daun). Klorofil ini dipengaruhi
oleh pH (keasaman) dan berubah warna menjadi hijau olive dalam kondisi asam, dan
berubah menjadi hijau cerah dalam kondisi basa. Sejumlah asam tadi dikeluarkan
dari batang sayuran dalam proses memasak, khususnya bila dimasak tanpa penutup.
Warna kuning/oranye yang ada pada
buah-buahan berasal dari zat yang bernama karotenoid. Dimana zat ini juga
dipengaruhi oleh proses memasak yang normal atau perubahan pH (zat asam).
Warna merah/biru pada beberapa buah dan
sayuran (contoh: kubis merah dan buah blackberry) adalah karen zat anthocyanin,
yang mana zat ini sensitif terhadap perubahan pH. Ketika pH dalam keadaan
netral, pigmen berwarna ungu, ketika terdapat asam, menjadi merah, dalam
kondisi basa, menjadi biru. Pigmen ini sangat larut dalam air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
'' TERIMA KASIH ATAS KOMENTAR ANDA''
''Tassilalo Ta'rapiki T'awwa, Sipakainga Lino Lattu Akhira''