Senin, 07 Desember 2015

Sarjana Jangan Malu Menjadi Petani



SARJANA JANGAN MALU MENJADI PETANI

Petani adalah salah satu profesi yang mulia tetapi kadang terabaikan oleh pemuda dan sarjana karena persoalan tidak PD di katakan sebagai petani. Ada apa dengan petani salahkah jika pemuda atau sarjana menjadi petani, pertanyaan tersebut harus mampu di jawab oleh pemuda atau sarjana.
Pemuda dan sarjana makan dari hasil pertanian seperti halnya semua manusia makan dari hasil pertanian, sehingga pertanian di anggap paling penting dalam sector kebutuhan manusia karena ini menjadi kebutuhan pokok, keberlangsungan hidup manusia bergantung dari hasil pertanian.

Disinilah seharusnya sarjana mampu berfungsi melihat, menerawan dan membaut inovasi tentang peningkatan pertanian, baik berupa alat pertanian, cara bercocok tanam, pengendalian Hama terpadu dan pengolahan hasil pertanian sehingga pasar pertanian tidak di permainkan oleh pengepul.
Sarjana adalah lulusan universitas yang telah melakukan kuliah kerja nyata dan telah menghasilkan karya ilmiah, artinya seorang sarjana selah melalui tahapan praktek secara langsung kepada masyarakat baik waktu KKN maupun ketika menyusun karya ilmiah.
Sehingga jika sarjana berbondong – bonding mengikut sertakan dirinya dalam pembangunan perbaikan taraf perjalanan pertanian, maka akan melahirkan proses pertanian yang lebih modern dan hasil pertanian bisa di ekspor.
Sarjana jangan malu menjadi petani adalah satu bentuk kepercayaan diri bahwa tugas mengembangkan pertanian tidak semata beban pemerintah tetapi sarjana juga mempunyai tugas untuk mengembangkan hal tersebut. Karena seorang sarjana yang kembali bertani akan melahirkan lapangan pekerjaan sendiri baginya dan orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

'' TERIMA KASIH ATAS KOMENTAR ANDA''

''Tassilalo Ta'rapiki T'awwa, Sipakainga Lino Lattu Akhira''