Rumah Koran Cinta Pendidikan Banget Millennials Berkarya 2018

Gresik, Villagerspost.com – Rumah Koran, gerakan literasi anak petani yang digagas Jamaluddin Daeng Abu, petani muda asal Desa Kanreapia, Gowa, Sulawesi Selatan, berhasil menyabet gelar “Gerakan Pendidikan Terbaik” di ajang Millenials Berkarya 2018 yang digelar tanggal 23-24 November 2018. Atas gelar yang diraihnya ini, Jamaluddin pun mengungkapkan rasa syukurnya.

“Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah Swt, Rumah Koran berhasil meraih gelar ‘Gerakan Pendidikan Terbaik’.  Terima kasih kepada para teman seperjuangan, ini menjadi persembahan untuk kita semua, dan mari kita terus berinovasi dan berbuat demi kemajuan kampung halaman kita,” ujar Jamaluddin kepada Villagerspost.com.

Koran Sindo Literasi Demi Masyarakat Yang Mandiri

Selama ini kita beranggapan, faktor ekonomi rendah telah membuat masyarakat putus sekolah. Namun, tidak bagi masyarakat di Desa Kanreapia, Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Potensi pertanian yang tinggi membuat masyarakatnya memiliki penghasilan cukup besar.H anya, dampaknya jadi jarang dari mereka ingin melanjutkan pendidikan. Hal tersebut menggelitik Jamaluddin yang menganggap kekayaan tidak berarti jika seseorang buta huruf dan tak mengenyampendidikan sama sekali.

Jamal -sapaannya- lantas tergerak untuk mem buat Rumah Koran sebagai wadah literasi bagi masyarakat, khususnya petani agar lahir petani yang andal dan memiliki ilmu lain.

Petani Literasi

Perjalanan telah mengantar diri ini untuk membuat konsep memajukan Pertanian, bagiku untuk memajukan pertanian membutuhkan langkah dan konsep baru dalam dunia pertanian.

Pertanian membutuhkan hal baru dan menarik, apa dan seperti apa hal tersebut, PETANI LITERASI, dua kata tersebut bisa menjadi hal yang menarik untuk bersama – sama kita lakukan.

Petani yang cinta pendidikan dan gemar membaca akan membawa pertanian semakin maju di karena wawasan petani bertambah dan mengetahui ilmu dan pengetahuan baru.

Dampak yang luar biasa akan lahir dari petani gemar membaca dan menulis, petani yang menguasai teknologi, dan petani yang mempunyai kompetensi yang tinggi.

Antara Panglima TNI dan Panglima Tani

Aku Ingin Menjadi Tentara.

Kebanyakan Anak Petani Bercita - Cita Jadi Tentara''

Waktu Kecil, masa - masa SD ketika saya di Tanya apa cita - cita mu, Jawabanku ingin menjadi Tentara. Jawaban itu secara spontan Aku jawab.

Ini menjadi Cita-cita anak - anak di Kampung ku,
Cita-cita yang di inginkan banyak anak Petani,
Cita-cita yang sangat di harapkan bisa terwujud.
Jadi Tentara membuat anak - anak di Kampung Gagah Perkasa, Berwibawa dan tentunya berkarisma.

Foto Bersama Panglima TNI di Istana Negara

Cita-cita ini bukan saya saja yang menginginkannya tetapi banyak anak Petani lainnya yang menginginkan Cita-cita tersebut.

HKTI Inovation Awards 2018

Asian Agriculture and Food Forum di Gelar di Jakarta Convention Center (JCC) 28 - 30 Juni 2018 dan di buka oleh Presiden Republik Indonesia Bapak Ir. H. Joko Widodo di Istana Negara

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1439 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin

Puji Syukur Ramadhan telah mampu di lalui,  semoga segala Ibadah di Bulan Suci Ramadhan Tahun ini,  mendapatkan ibadah yang berlipat Ganda dan di terima oleh Allah Swt.

Kami Sekeluarga Mengucapkan
Selamat Idul Fitri 1439 H
''Taqobbalallahu minna wa minkum''

Untuk semua khilaf dan salah baik ucapan maupun perbuatan ...
*_MOHON MAAF LAHIR & BATIN_*

DesaKu Adalah KampusKu

Cerita di koran Kompas, bagi diri ini perjalanan hidup di kampung adalah sebuah pilihan hidup, bagiku desa-ku adalah kampusku, dimana saya banyak belajar, untuk bertutur kata, belajar mengambil langkah dan keputusan. Desaku tempatku di Lahirkan dan tempatku mengabdi.

RoadShow Satu Indonesia Awards 2018 di Kota Kendari

Puji Syukur dapat menjadi bagian dari acara Roadshow Satu Indonesia Awards 2018 bersama para penerima Apresiasi Astra dari Pulau Sulawesi.

Banyak Teman dan Ilmu di CM-Awards 2017-2018

Di CM –Awards 2017-2018 Ku Temukan Banyak Teman dan Ilmu

Mereka adalah H. Budi Hasibuan dari Pekanbaru, Rio/Wiwin Marina Makassar, Sagung Istri Pramanaswari Bali, Nuri Ningsih Hidayati Jogja (Sleman), Susi Sukaesih Jabar Bekasi, Tri Harianto Malang, Adam Yulianto Sumedang, Fatmawati Syam Makassar, Nienik Rakhmawati Zauharoh Bontang, Nurul Indah Khasanah Yogyakarta, Eka Manunggal Mangelang, Fajar Purwaningsih Jogja, Peni Budi Astuti Malang

Di Kampung Kita Bisa Majukan Pertanian dan Tumbuhkan Minat Baca

Majukan Pertanian dan Pendidikan di Kampung dengan Mendorong Pemuda Kembali Ke Kampung

Sarjana Pulang Kampung adalah konsep yang coba di tawarkan, Coba di perlihatkan dan Coba di Tirukan, Karena Konsep ini bisa mendorong tumbuhnya gerakan sadar majukan kampung. (Anak Kampung Majukan Desa)

                                                   (Menteri Desa PDTT)

SemangatKu Majukan Desa Melalui Satu Dusun Satu Rumah Baca

Mendirikan Rumah Baca bukanlah hal yang sulit, sinergi dengan semua pemangku kebijakan dan solidaritas kegotong royongan dari masyarakat akan mempermudah Gerakan Cerdas Anak Petani Melalui Satu Dusun Satu Rumah Baca.

 

Rumah Baca ini menjadi wadah bagi masyarakat yang ada di dusun masing – masing, Rumah Baca ini mempunyai banyak Fungsi, yakni bisa menjadi tempat mengaji, baca buku, diskusi, tempat berkumpul bagi petani sambil Ronda di malam hari dan lainnya.

Rumah Koran Adalah Upaya Mewujudkan Masyarakat Cerdas

Apa Itu Rumah Koran …?

Berjalan dari 2011 -2018 masih banyak yang bertanya Apa itu Rumah Koran, ketika di sebut Rumah Koran secara spontan orang yang mendengarnya pasti menanyakan Apa itu Rumah Koran.

Rumah Koran adalah tempat belajar, bagi petani dan tempat membuat kegiatan bagi masyarakat umum. Rumah Koran mempunyai Visi menghapuskan Buta Aksara. Berbicara keberhasilan belum banyak yang telah dicapai oleh Rumah Koran.

Rumah Koran Yakin selama kita mau berproses menjadi lebih baik, berproses terus berlajar dan mengasah bakat maka keberhasilan akan terlihat kedepan, karena proses adalah cara untuk menilai hasil.