MAKALAH
PERANAN SISTEM INFORMASI DALAM MENDUKUNG
BISNIS
MAGISTER MANAJEMEN
PROGRAM PASCASARJANA UMI
2013
PENDAHULUAN
Sistem
informasi itu penting dan perlu bagi setiap orang, instansi, organisasi, maupun
lembaga – lembaga lainnya. Namun, sistem informasi tersebut dapat menjadi suatu
sistem informasi yang useless bilamana sistem informasi tersebut tidak
dikelola dengan baik dan benar dan disesuaikan dengan kebutuhan. Oleh sebab
itu, sering kali disebut bahwa sistem informasi sangat penting kaitannya dengan
keberlangsungan suatu organisasi. Sehingga dalam hal ini suatu organisasi wajib
membangun sistem informasinya dengan sangat baik karena sistem informasi yang
terintegrasi dengan sangat baik akan mampu membawa organisasi tersebut kearah
kemajuan karena mampu menghadapi persaingan. Sebaliknya jika sistem informasi
dalam suatu organisasi tidak dapat terintegrasi dengan baik maka sistem informasi
tersebut hanya akan membawa suatu organisasi pada suatu keadaan yang bernama
kemunduran bahkan organisasi tersebut akan tumbang karena kalah dengan
persaingan – persaingan yang ada. Melihat keadaan yang semacam ini maka suatu
organisasi harus melakukan suatu tindakan yang bernama sistem informasi
manajemen (SIM). Karena pada dasarnya sistem informasi manajemen (SIM) sangat
erat kaitannya dengan perencanaan, manajemen, penggunaan teknologi, pemasaran,
bahkan pengambilan keputusan.
Sistem informasi manajemen merupakan suatu kombinasi dari manusia (user),
software, hardware, jaringan, sistem, data, dan informasi yang
disebarluaskan. Sistem informasi manajemen juga dapat didefinisikan
sebagai sebuah sistem yang menerima data (input) dan memprosesnya menjadi
sebuah produk informasi guna untuk mendukung fungsi operasi, manajemen, dan
pengambilan keputusan dalam suatu organisasi. Sebagai contohnya yaitu laporan
penjualan, laporan peserta suatu mata kuliah, dan lain sebagainya.
Mengingat
suatu sistem informasi manajemen sangatlah penting bagi keberlangsungan suatu
organisasi, maka suatu organisasi harus mampu membangun sistem informasinya
dengan sangat baik karena sistem informasi yang terbangun dengan sangat baik
akan mampu membawa suatu organisasi pada arah kemajuan. Dan sebaliknya jika
suatu organisasi tidak mampu membangun sistem informasinya dengan sangat baik
maka dapat dipastikan bahwa organisasi tersebut akan kalah dalam persaingan.
Oleh sebab itu suatu sistem informasi manajemen harus memiliki kriteria –
kriteria antara lain sebagai berikut:
1. Menyeluruh
Sistem informasi manajemen yang
dibangun dalam suatu organisasi atau perusahaa harus mampu mengcover seluruh
sistem informasi yang terdapat didalamnya baik itu sistem informasi formal
maupun informal, baik yang manual maupun yang berkomputer. Termasuk dalam hal
ini yaitu sistem informasi proyek, sistem informasi perkantoran, atau bahkan
sistem informasi yang menopang pengambilan keputusan. Dalam hal ini sustu
sistem informasi manajemen juga harus mampu bertindak sebagai penyeimbang dari
sistem – sistem lain yang ada pada organisasi atau perusahaan tersebut.
2. Terkoordinasi
Biasanya didalam suatu organisasi
penggunaan dari sistem informasi bersifat terpisah, artinya bahwa sistem informasi
ini tidak berada pada satu titik pusat organisasi. Sehingga hal ini sangat
menyulitkan dalam bidang pengawasannya. Oleh sebab itu, sebuah sistem informasi
manajemen harus dikoordinasikan secara terpusatuntuk menjamin bahwa data yang
diproses, otomasisasi perkantoran, maupun data intelejen, dan juga komponen –
komponen yang lainnya dikembangkan dan dioperasikan dengan cara terencanadan
terkoordinasi semuanya untuk menjamin bahwa informasi melewati dan menuju sub
sistem yang diperlukan.
3. Memiliki sub
sistem
Sistem informasi manajemen adalah
serangkaian sub sistem yang merupakan bagian dari keseluruhan dari sistem yang
terpadu. Masing – masing dari sub sistem ini menyumbang tercapainya sasaran
sistem informasi manajemen dalam organisasi. Sehingga sub sistem – sub sistem
ini harus disusun secara cermat dan ditetapkan sebagai bagian dari rencana
jangka panjang.
4. Terintegrasi
secara rasional
Suatu sistem informasi manajemen
yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan haruslah terintegrasi secara jelas
dan rasioanal bukan terpisah – pisah. Karena integrasi ini membuat pemrosesan
informasi menjadi efisien dengan cara mengurangi pemrosesan antara (intermediate
processing) dan peristiwa pemrosesan data yang sama oleh berbagai
departemen, dan keuntungan lainnya adalah memberikan informasi lebih singkat,
lengkap, dan relevan.
5.
Mentransformasikan data ke dalam informasi dengan berbagai cara
Ada berbagai data dimana data harus
ditransformasikan kedalam sebuah sistem informasi, misalnya saja, data untuk
organisasi tertentu mungkin dapat diringkas dalam biaya keseluruahan, biaya
variabel, biaya standar untuk masing – masing unit organisasi. Berbagai cara
dimana sistem informasi manajemen harus mentransformasikan data ke dalam
informasi ditentukan oleh sifat personil organisasi, sifat tugas kemana
informasi tersebut ditujukan, dan pengharapan dari penerima eksternal atas
informasi.
6. Meningkatkan
produktivitas
Suatu sistem informasi manajemen
yang dikembangkan harus mempu melaksanakan berbagai tugas rutin seperti
penyiapan dokumen. Sistem ini juga harus mampu memberikan layanan terbaik bagi
organisasi, serta mampu membantu manajer dalam proses pengambilan keputusan.
Sehingga produktivitas dari organisasi dapat meningkat.
7. Menggunakan
kriteria mutu yang telah ditetapkan
Sistem informasi manajemen harus
sesuai dengan kriteria mutu yang telah ditetapkan oleh organisasi agar sistem
informasi ini sesuai dengan toleransi terhadap kecepatan, relevansi, dan
ketepatan informasi. Selain itu sistem informasi yang dibangun juga harus mampu
memberikan informasi yang relevan bagi organisasi. Hal ini sangat diperlukan
agar organisasi dapat menentukan langkah – langkah yang harus diambil
kedepannya untuk dapat bersaing dengan organisasi – organisasi lainnya.
SISTEM INFORMASI PENDUKUNG BISNIS
1. Sistem Informasi Pemasaran
Dalam dunia bisnis, marketing atau
pemasaran memiliki fungsi dan tanggung jawab terhadap penjualan produk – produk
yang diproduksi oleh suatu perusahaan baik itu berupa barang maupun jasa. Marketting
atau pemasaran dalam hal ini juga memiliki fungsi untuk mengidentifikasi
karakteristik dari konsumennya, produk – produk apa sajakah yang sangat banyak
konsumen butuhkan untuk memenuhi kebutuhan – kebutuhan hidup dari konsumen baik
itu berupa kebutuhan primer, sekunder, maupun tersier. Selain kedua hal
tersebut marketting atau pemasaran juga berkaitan erat dengan proses periklanan
dan promosi dari suatu produk barang dan juga jasa, serta merencanakan
penggembangan dari produk dan jasa untuk meningkatkan kepuasan konsumennya.
Sehinggga, marketting atau pemasaran dapat disimpulkan selalu berhubungan erat
dengan pelangggan, penjualan produk dan jasa, dan menindaklanjuti penjualan.
Oleh sebab itulah perlu adanya suatu sistem informasi manajemen yang dapat
mendukung dari kegiatan marketting atau pemanasaran agar suatu organisasi atau
perusahaan tetap dapat berdiri kokoh ditengah persaingan – persaingan bisnis
yang sangat ketat.
Suatu sistem informasi manajemen
diperlukan untuk mengidentifikasi dan membantu perusahaan atau organisasi
khususnya seorang manager dan pekerja yang bergerak pada bidang marketting atau
pemasaran untuk dapat memantau tren – tren pemasaran yang paling up to date
sehingga dengan cara inilah strategi marketting atau penjualan yang dilakukan
tidak terkesan membosankan bagi konsumen dan dapat menarik minat konsumen untuk
memakai produk atau jasa yang ditawarkan. Dengan adanya sistem informasi
manajemen, sebuah organisasi atau perusahaan juga dapat memantau kinerja dari
perusahaan atau organisasi lain yang menjadi kompetitornya. Keuntungan lainnya
dari adanya sistem informasi yaitu sebuah organisasi atau perusahaan mampu
melakukan riset pasar, menganalisis iklan, membuat kebijakan penetapan harga
secara cepat, tepat, dan akurat, dapat mencari dan menghubungi pelanggan secara
cepat, dapat menentukan daerah pemasaran yang strategis, mampu memantau kinerja
pemasaran dari organisasi atau perusahaannya sendiri, dan pelanggan dapat
melakukan pemesanan secara on-line sehingga hal ini sangat mendukung
dalam peningkatan kualitas layanan yang diberikan kepada pelanggannya.
Manfaat dari sistem informasi
manajemen terhadap bidang penjualan. antara lain yaitu:
a. Pendukung penjualan
Suatu sistem informasi penjualan
yang mendukung penjualan harus mampu memberikan informasi pada personil
penjualan mengenai hal – hal berikut yaitu : Deskripsi produk dan spesifikasi
kinerja, harga – harga produk, Potongan harga berdasarkan jumlah dan informasi
potongan harga produk lainnya, Insentif penjualan untuk wiraniaga, Promosi
penjualan, Rencana pembiayaan untuk pelanggan, Kekuatan dan kelemahan dari
produk – produk pesaing, Sejarah hubungan pelanggan dengan perusahaan, Kebijaksanaan
dan prosedur – prosedur penjualan yang ditetapkan oleh perusahaan, Produk –
produk yang belum diperkenalkan, Tingkat persediaan produk.
b. Analisis penjualan
Sistem informasi analisis penjualan
merupakan satu dari sistem yang paling luas dan terpenting dari sebagian besar
perusahaan yang terlibat dalam penjualan. Tujuannya adalah untuk menyediakan
informasi buat penganalisisan terkait dengan kecenderungan penjualan produk,
probabilitas sebuah produk, kinerja dari tiap daerah penjualan dan cabang
penjualan, dan prestasi wira niaga. Informasi ini diperoleh dari sistem
pemasukan data pesanan penjualan yang sebagaian besar adalah informasi
transaksi dari penjualan aktual dan yang dibuat dalam faktur penjualan.
c. Riset konsumen
Riset konsumen merupakan proses
mengidentifikasi karakteristik dan kebiasaan – kebiasaan konsumen terhadap
produk – produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Informasi – informasi yang
didapat dari kegiatan riset konsumen ini membantu perusahaan untuk melayani
pelanggan yang ada dan memperoleh pelanggan baru. Analisis ini dapat juga
mempengaruhi jangka waktu pemberian kredit dan potongan – potongan harga yang
diberikan kepada pelanggan. Riset ini juga dapat memberikan peringatan dini
bahwa pesaing – pesaing tertentu merupakan suatu ancaman yang besar untuk
pelanggan – pelanggan tertentu. Kerap kali analisis ini mengarah pada negosiasi
antara manajer pemasaran dan para manajer senior terkait dengan pelanggan,
khususnya pada persoalan yang berada diluar wiraniaga yang berhubungan langsung
dengan pelanggan. Misalnya saja tentang spesifikasi produk.
d. Riset pasar
Riset pasar adalah suatu riset yang
lebih luas dari riset konsumen dalam arti memusatkan perhatian pada lokasi
pemasaran keseluruhan untuk produk – produk perusahaan. Riset pasar ini
bertujuan untuk menaksir ukuruan keseluruhan dari pasar untuk tiap lini produk,
serta untuk tiap produk dalam suatu lini produk. Riset pasar ini biasanya
dilakukan untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Kebutuhan informasi yang
sangat penting untuk analisis potensi pasar adalah informasi mengenai ekonomi
dan kecenderungan – kecenderungan ekonomi dan pengaruh yang mungkin terjadi
dari kecenderungan – kecenderungan tersebut terhadap permintaan produk,
informasi mengenai penjualan masa sebelumnya dan kecenderungan – kecenderungan
penjualan untuk keseluruhan industri, dan informasi mengenai produk – produk
pengganti yang kompetitif .
e. Riset pesaing
Sebuah perusahaan harus mengumpulkan
informasi sebanyak – banyaknya mengenai para pesaing – pesaingnya, dimana
informasi – informasi tersebut mencangkup tentang spesifikasi dari produk –
produk pesaingnya, kekuatan dan kelemahan dari operasi pesaing, tingkat
pelayanan pada pelanggan dan kebijaksanaan pesaing terhadap pelanggan, struktur
dan kekuatan keuangan pesaing, serta rencana tentang produk baru, tujuan dan
strategi pemasaran, rencana promosi produk dari pesaing, dan reaksi yang
mungkin terjadi dari rencana perusahaan tersebut. Informasi – informasi
tersebut diperlukan agar perusahaan mampu mengembangkan strategi – strategi
yang lebih kuat dari pesaingnya sehingga tetap mampu bersaing dipasaran.
f. Peningkatan promosi dan iklan
Sistem informasi promosi dan
periklanan harus mampu menjadi gudang informasi yang membantu manajer dalam
membuat promosi dan periklanan dengan cara belajara dari masa lalu. Dengan
mengorganisasikan dan menganalisis informasi ini secara sistemastis, suatu
perusahaan dapat membentuk badan yang mengetahuai seperti apa corak dari lokasi
pemasaran tersebut. Sehingga peningkatan promosi dan periklanan dapat
disesuaikan dengan corak lokasi pemasaran tersebut. Dengan cara seperti itulah
suatu produk dari perusahaan akan lebih cepat diketahui oleh konsumen.
g. Pengembangan produk baru
Riset tehadap produk baru menyangkut
penganalisisan suatu kesempatan yang memungkinkan bagi produk baru dan juga
menyangkut tentang pengevaluasian atas spesifikasi yang lebih disukai dan
keberhasilan pasar yang memungkinkan. Dengan dilakukannya pengembangan produk
baru diharapkan dapat meningkatka kepuasan pelanggan, dan lebih menarik dari
minat pelanggan tersebut. Pengembangan produk baru ini diterapkan sebagai upaya
mengatasi kejenuhan masyarakat terhadap suatu produk.
h. Perkiraan penjualan
Perkiraan penjualan merupakan satu
diantara aktivitas yang paling penting di banyak perusahaan, dan untuk
perusahaan – perusahaan tersebut sistem informasi perkiraan penjualan harus dikembangkan
sebaik mungkin. Perkiraan penjualan ini bersangkutan dengan masa yaang akan
datang yang semakin sulit karena informasi konkrit mengenai masa yang akan
jumlahnya sangatlah sedikit sehingga sangat rentan sekali. Informasi –
informasi dasar yang diperlukan dalam perkiraan penjualan antara lain yaitu:
·
Penjualan sebelumnya. Informasi ini diberikan olehsistem
informasi analisis penjualan
·
Kondisi pasar
·
Aktivitas pesaing
·
Rencana promosi dan periklanan
i. Perencanaan produk dan penetapan
harga produk
Perencanaan produk memberiakan
informasi pada sebagian besar aktivitas pemasaran yang menentukan arah dan
pusat perhatian perusahaan. Misalnya saja bagian perencanaan produk memberikan
informasi pada bagian penjualan mengenai strategi penjualan dan lain sebaigainya.
Selain itu perencanaan produk juga memutuskan produk – produk baru apa saja
yang akan dikeluarkan atau diperkenalkan dan memberikan informasi – informasi
terkait pada bagian pengembangan produk. Sehingga produk – produk yang keluar
dipasaran selalu up to datae, selalu diminati masyarakat, dan tidak
menimbulkan kejenuhan. Sementara itu penetapan harga produk merupakan suatu
aktivitas manajerial yang rumit yang dipengaruhi olehbiaya produksi, permintaan
pelanggan, psikologi pasar, harga produk pesaing, dan berbagai tindakan yang
dilakukan oleh pesaing. Dalam penentuan harga produk suatu perusahan harus
melakukannya dengan sangat cermat dan teliti karen kegiatan ini merupakan
kegiatan yang sangat vital sekali. Bila suatu perusahaan salah dalam penentuan
harga produk maka dapat dipastikan bahwa perusahaan tersebut tidak mampu
bertahan lama.
j. Kontrol pengeluaran
Kontrol pengeluaran dalam suatu
perusahaan sangatlah penting karena kontrol keuangan ini berkaitan dengan
rencana – rencana kegiatan dimasa mendatang. Kontrol pengeluaran ini juga
berkaitan erat dengan keuntungan yang hendak ingin dicapai oleh perusahaan
terhadap produksi – produksi yang sudah dipasarkan. Kontrol keuangan ini dapat
dilakukan dengan cara membuat buku atau daftar pengeluaran perusahaan yang
kemudian dituangkan dalam laporan keuangan perusahaan. Dengan adanya kontrol
pengeluaran ini, perusahaan mampu menentukan tindakan – tidakan yang terkait
dengan perbandingan pengeluaran dan keuntungan. Selain itu dengan kontrol
keuangan ini juga sebuah perusahaan mampu menhindari suatu keadaan yang bernama
kerugian.
2. Sistem Informasi Manufaktur
(Produksi)
Dalam suatu perusahaan, baik itu
perusahaan jasa, perusahaan dagang, maupun perusahaan manufaktur, kegiatan
produksi sangatlah berperan penting dalam berjalannya suatu bidang usaha
tersebut. suatu kegiatan produksi mencakup beberapa hal, anatra lain
perencanaan, pembangunan, serta pemeliharaan terhadap fasilitas produksi.
Produksi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan atau proses yang mentransformasikan
masukan (input) menjadi suatu keluaran (output). Dalam arti sempit, produksi
juga dapat dikatakan sebagai kegiatan menghasilkan barang, baik setengah jadi,
barang jadi, barang industri, suku cadang, dsb.
Dalam aktivitas produksi diperlukan
suatu manajemen yang bertujuan untuk mengatur jalannya suatu kegiatan produksi
agar sesuai dengan tujuan organisasi. Manajemen produksi dapat diartikan
sebagai kegiatan untuk mengadakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
pengkoordinasian untuk mengelola secara optimal. Dalam kegiatan produksi, juga
dperlukan suatu perencanaan produksi yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan
yang diinginkan oleh suatu organisasi. Perencanaan
produksi sangat erat
kaitannya dengan
pengendalian persediaan sehingga sebagian besar
perusahaan manufaktur menempatkan fungsi
perencanaan dan pengendalian persediaan dalam satu kesatuan.
Pengendalian produksi bertujuan untuk
menetapkan kebutuhan produksi dan tingkat persediaan pada saat tertentu,
memonitor tingkat persediaan, membandingkannya dengan rencana persediaan dan
melakukan revisi rencana produksi pada saat yang ditentukan, serta untuk
melakukan stabilisasi produk dan tenaga kerja terhadap fluktuasi permintaan.
Pengendalian produksi dilakukan pada beberapa aspek, yaitu pengendalian proses
produksi, pengendalian bahan baku, pengendalian tenaga kerja, pengendalian
kualitas, dan pengendalian pemeliharaan peralatan
.
3. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
(SDM)
Perusahaan yang baik ialah perusahaan yang mampu
mengetahui dengan pasti di bagian mana suatu produktivitas dapat dihasilkan
dengan baik dan tanpa batas. Sementara itu, produktivitas sendiri berasal dari
kelompok-kelompok karyawan yang merasa tertantang, diberdayakan, mempunyai
semangat dan dapat dihargai oleh suatu perusahaan. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa keberhasilan suatu perusahaan tidak lepas dari kinerja para
pegawainya. Robert J. Eaton (CEO of Chrysler Corp.) mengatakan bahwa
satu-satunya cara yang dapat dilakukan oleh suatu perusahaan untuk dapat
berkompetisi ialah dengan menggunakan manusia. Budaya Anda dan bagaimana Anda
memotivasi serta memberdayakan dan mendidik karyawan Anda merupakan hal yang
dapat membuahkan hasil mengagumkan.
Oleh karena Sumber Daya Manusia (SDM)
sangat memiliki pengaruh yang sangat vital dalam kompetisi dan strategi
bertahan jangka pendek dan jangka panjang maka, para analis bisnis sangat
memperhatikan apakah suatu perusahaan telah memiliki sistem pengolahan SDM
dengan benar dan baik dalam rangka mewujudkan pekerjaan yang efektif dalam
menghadapi suatu tantangan persaingan global maupun domestik. Dalam upaya
mewujudkan atau menciptakan SDM yang berkualitas atau dapat diandalkan maka,
diperlukan suatu sistem mengenai manajemen SDM.
4. Sistem Informasi Akuntansi
Akuntansi disini berperan sebagai
sistem informasi yang nantinya akan mengidentifikasi, mengumpulkan, memproses
hingga mengkomunikasikan informasi mengenai entitas ekonomi kepada para
pengguna yang membutuhkannya. Sedangkan yang dimaksud dengan sistem itu sendiri
merupakan gabungan antara sumberdaya yang saling berkaitan satu sama lain untuk
mencapai suatu tujuan. Jadi dapat kita pahami jika keduanya digabungkan yaitu
antara sistem informasi dan akuntansi maka pengertiannya menjadi sistem
informasi formal yang terdiri dari kumpulan sumberdaya antara lain manusia dan
peralatan dengan tujuan untuk mengumpulkan, memproses, mengendalikan hingga
tersampaikannya informasi tersebut melalui jaringan komunikasi kepada para
pemakai dengan tujuan tertentu mereka. Terdapat suatu pernyataan dari badan
yang berwenang mengenai kaitan antara akutansi dan sistem informasi : Pada
hakikatnya, akuntansi merupakan sistem informasi. Jelasnya, akuntansi merupakan
penerapan teori umum informasi terhadap masalah oeperasi yang ekonomik dan
efisien. Akuntansi juga membentuk sebagian besar informasi umum yang dinyatakan
secara kuantitatif. Akuntansi menjadi bagian dalam sistem informasi dan juga
menjadi bagian dari suatu bidang yang tetap dibatasi oleh konsep informasi. (Dalam
buku Sistem Akuntansi dan Informasi, hal.12)
Sistem
Informasi Akuntansi (SIA) yang merupakan suatu system informasi tertua
atau dapat dikatakan pula suatu aplikasi system computer utama yang
pertama untuk mengolah data akuntansi. Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
memiliki empat tugas dasar sebagai pengumpul data, manipulasi data,
penyimpanan data dan penyimpanan dokumen Jika Anda adalah seseorang yang ingin
masuk ke bisnis baru, pentingnya akuntansi tidak boleh diabaikan. Akuntansi dan
Keuangan adalah dua istilah yang sangat berguna dalam bisnis apakah Anda
bekerja pada hari ke rekening kegiatan hari atau strategi jangka panjang yang
dihadapi Anda saat membuat dan menjalankan sebuah perusahaan. Software Akuntansi selalu merupakan
pilihan karena dapat berarti biaya setup rendah bersama dengan membantu Anda
memulai bisnis dengan pembukuan yang baik dan prinsip – prinsip akuntansi dari
awal.
Peran
Teknologi Informasi Akuntansi sebagai alat bantu dalam
pengambilan keputusan bisnis pada berbagai fungsi dan level
manajerial, menjadi suatu hal yang sangat penting bagi pengelola
bisnis khususnya pada peningkatan kinerja keuangan suatu perusahaan.
PENUTUP
Sistem
Informasi dalam perusahaan sangat penting sekali dalam menunjang kinerja
perusahaan, karena sebuah perusahaan yang mempunyai jaringan yang sangat luas
membutuhkan data yang sangat cepat, inovatif dan akurat dalam menunjang
operasional perusahaan. Sistem informasi manajemen perusahaan tidak akan
berjalan dengan baik apabila tidak ditunjang dengan sistem informasi
masing-masing divisi misalnya sistem informasi pemasaran, manufaktur, sumber
daya manusia, maupun sistem informasi akuntansi.
Perkembangan teknologi informasi dan inovasi
para pemikir sistem telah mengantarkan organisasi bisnis bekerja lebih efektif
dan efisien dibanding sebelumnya. Proses pengambilan keputusan bisnis juga
semakin singkat dan akurat berkat dukungan sistem informasi yang mampu
mengelola dan mengolah data di lapangan secara cepat. Meskipun belum
mendominasi, banyak organisasi bisnis yang telah memanfaatkan berbagai produk
sistem informasi untuk kepentingan bisnisnya, baik dalam skala kecil maupun
besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
'' TERIMA KASIH ATAS KOMENTAR ANDA''
''Tassilalo Ta'rapiki T'awwa, Sipakainga Lino Lattu Akhira''