‘’Perbedaan bawang perei pada
musim kemarau dan hujan’’
Pasca musim kemarau banyak petani yang baru memulai menanam
bawang perei, ini karena ada beberapa lahan atau kebun yang tidak bisa di
tanami jika musim Kemarau. Akibatnya banyak lahan yang menganggur dan baru
produktif jika musim hujan turun.
Diantara yang di tanam adalah Bawang Perei.
Banyak perbedaan bawang perei jika musim hujan dan musim kemarau
antara lain :
Bawang Perei di musim Kemarau :
-
Perbedaannya dapat dilihat pada Gambar, mulai dari daun sampai batang akan sangat berbeda, Daun akan terlihat kekar dan kuat jika di pegang, begitupun batangnya akan besar dan kuat. Di samping itu persoalan harga biasanya lebih mahal jika musim kemarau, itu karena banyak pedangan yang di istilahkan sebagai Pakirim, ( Istilah Kanreapianya ) artinya adalah bawang perei ini di kirim ke Pare - pare, mamuju dan masih ada beberapa daerah yang lain.
Bawang Perei, Musim Hujan.
Terlihat mulai dari daun Loyo dan daun sampai di tanah, batangnya juga cepat patah.
Tetapi yang namanya Daung Perei
tidak mengenal musim
baik musim hujan atau kemarau
tetap di butuhkan dan rasanya tetap
punya rasa yang khas.
kalau bawang perai bisa ditukar dengan apa yah?? kemiri atau kacang tanah mungkin!!
BalasHapusSusah Barternya kalau Bawang Perei, atau Biasa kami petani Menyingkatnya dengan DBB, karena Fungsinya sama Bawang Putih dan merah sih. atau bisa juga di bikin martabat...
BalasHapustetapi kalau mau barter tak apalah Bang...