Di dalam tubuh kita ada akal, jasad, dan qolbu. Akal
membuat kita bisa bertindak lebih efektif dan efisien dalam melakukan apa yang
kita inginkan. Sedangkan tubuh bertugas melakukan apa yang diperintahkan oleh
akal. Sebagai contoh, apabila akal menginginkan tubuh mampu berkelahi, maka tubuh
akan berlatih agar menjadi kuat. Sayangnya, tidak sedikit orang yang cerdas,
orang yang begitu gagah perkasa, Tetapi tidak menjadi mulia, bahkan sebagian
diantaranya membuat kehinaan karena berbuat jahat. Mengapa???... Sebab ada satu
yang membimbing akal dan tubuh yang belum diefektifkan, itulah qolbu.
Bagaimana kita memahami pengertian hidup sukses? Dari
mana harus memulainya ketika kita ingin segera diperjuangkan??? Tampaknya tidak
terlalu salah bila ada orang yang telah berhasil menempuh jenjang pendidikan
tinggi, lalu menganggap dirinya orang sukses. Mungkin juga seseorang yang gagal
dalam menempuh jalur pendidikan formal belasan tahun lalu, tetapi saat ini
berani menepuk dada karena yakin bahwa dirinya telah mencapai sukses. Mengapa
demikian???... Karena, ia telah memilih dunia Wirausaha, lalu berusaha keras
tanpa mengenal lelah, sehingga mewujudlah segala buah jerih payahnya itu dalam
belasan perusahaan besar yang menguntungkan.
Seorang
ayah dihari tuanya tersenyum puas karena telah berhasil mengayuh bahtera rumah
tangga yang tentram dan bahagia, sementara anak anaknya telah ia antar ke
gerbang cakrawala keberhasilan hidup yang mandiri, Singkatnya adalah hak setiap
orang untuk menentukan sendiri dari sudut pandang mana ia melihat kesuksesan
hidup. Akan tetapi, dari sudut pandang manakah seyogyanya seorang muslim dapat
menilik dirinya sebagai orang yang telah meraih hidup sukses dalam urusan
dunianya?
Seorang mahasiswa ingin menyelesaikan studinya tepat
waktu dan dengan predikat memuaskan. Keinginan itu bisa tercapai apabila ia
bertekad untuk bersungguh-sungguh dalam belajarnya, mempersiapkan fisik dan
pikirannya dengan sebaik-baiknya, lalu meningkatkan kuantitas dan kualitas
belajarnya sedemikian rupa, sehingga melebihi kadar dan cara belajar yang
dilakukan rekan-rekannya.
Akan tetapi, ada bis yang terjatuh ke jurang dan menewaskan seluruh penumpangnya, tetapi seorang bayi selamat tanpa sedikitpun terluka. Seorang anak kecil yang terjatuh dari gedung lantai ketujuh ternyata tidak apa-apa, padahal secara logika terjatuh dari lantai dua saja ia bisa tewas. Sebaliknya, mahasiswa yang telah bersungguh-sungguh berikhtiar tadi, bisa saja gagal total hanya karena Allah menakdirkan ia sakit parah menjelang masa ujian akhir studinya, misalnya. Segala yang mustahil menurut akal manusia sama sekali tidak ada yang mustahil bila inayatullah atau pertolongan Allah telah turun.
Akan tetapi, ada bis yang terjatuh ke jurang dan menewaskan seluruh penumpangnya, tetapi seorang bayi selamat tanpa sedikitpun terluka. Seorang anak kecil yang terjatuh dari gedung lantai ketujuh ternyata tidak apa-apa, padahal secara logika terjatuh dari lantai dua saja ia bisa tewas. Sebaliknya, mahasiswa yang telah bersungguh-sungguh berikhtiar tadi, bisa saja gagal total hanya karena Allah menakdirkan ia sakit parah menjelang masa ujian akhir studinya, misalnya. Segala yang mustahil menurut akal manusia sama sekali tidak ada yang mustahil bila inayatullah atau pertolongan Allah telah turun.
Demikian pula kalau kita berbisnis hanya mengandalkan
ikhtiar akal dan kemampuan saja, maka sangat mungkin akan beroleh sukses karena
toh telah menetapi prasyarat sunnatullah. Akan tetapi, bukankah rencana manusia
tidak mesti selalu sama dengan rencana Allah. Dan adakah manusia yang
mengetahui persis apa yang menjadi rencana Nya atas manusia???.. Boleh saja
kita berjuang habis-habisan karena dengan begitu orang kafirpun toh beroleh
kesuksesan. Akan tetapi, kalau ternyata Dia menghendaki lain lantas kita mau
apa? mau kecewa? kecewa sama sekali tidak mengubah apapun. Lagipula, kecewa
yang timbul dihati tiada lain karena kita amat menginginkan rencana Allah itu
selalu sama dengan rencana kita. Padahal Dialah penentu segala kejadian karena
hanya Dia yang Maha Mengetahui hikmah dibalik segala kejadian.
Apa kuncinya???.. Kuncinya adalah kalau kita menginginkan
hidup sukses di dunia, maka janganlah hanya sibuk merekayasa diri dalam rangka ikhtiar semata, tetapi juga
rekayasalah diri kita supaya menjadi orang yang layak ditolong oleh Allah.
Dalam artian berusaha dan bekerja keras.
Mantap sekali ini
BalasHapusinimi konsep ikhtiar yang sesungguhnya
potensi diri harus dimanfaatkan, mulai dari akal, jasad, roh, jiwa, batin dan lain-lain.
itulah modal yang dipakai berniat, bekerja lalu berdoa setelah niat dan berusaha.
sepakat saya
Ini hanya sebuah pengantar,
BalasHapusakan alat yang dipake untuk sukses...
Apa kuncinya???.. Kuncinya adalah kalau kita menginginkan hidup sukses di dunia, maka janganlah hanya sibuk merekayasa diri dalam rangka ikhtiar semata, tetapi juga rekayasalah diri kita supaya menjadi orang yang layak ditolong oleh Allah. Dalam artian berusaha dan bekerja keras.
Saya copy kembali, kata2 di atas, karena sangat berkesan kata2 itu buat saya...
right
BalasHapusMakasih...
Hapus:)
BalasHapusSimbol kesuksesan kaya'nya Bang...
BalasHapus1 manusia tritunggal:
BalasHapus- 1 tubuh
- 1 roh
- 1 jiwa
is.gd/tritunggal