Pada bagian ini membahas mengenai berbagai perubahan faktor
lingkungan yang mempengaruhi perkembangan sektor jasa. Adapun faktor lingkungan
tersebut adalah:konsumen, pesaing, teknologi-inovasi, globalisasi, ekonomi,
pemerintah dan sosial budaya. Diantara faktor lingkungan tersebut, maka
perkembangan teknologi (informasi dan komunikasi) oleh banyak kalangan
dikatakan sebagai faktor lingkungan yang paling banyak mempengaruhi sektor
jasa. Teknologi ini sangat membantu sektor jasa untuk mengelola bisnisnya
secara efisien sesuai dengan semangat cost cutting.
Selain itu meningkatnya sektor jasa juga dipicu beberapa
faktor pendorong yaitu: meningkatnya tuntutan konsumen terhadap kualitas,
pengurangan biaya, pelayanan jasa, konsumen internal, peningkatan produksi dan
berkembangnya organisasi Nirlaba.
Perkembangan sektor jasa kedepan akan menunjukkan
pertumbuhan signifikan karena adanya perkembangan teknologi internet, digitalisasi
dan komunikasi sehingga jarak bukan merupakan kendala karena komunikasi dan
informasi dapat dijalin melalui click mouse.
Definisi Pemasaran Jasa
Jasa yang berbeda dengan good (produk) karena secara kasat
mata tidak dapat dilihat menimbulkan berbagai permasalahan dalam mengembangkan
strategi pemasaran. Seperti yang dikemukakan oleh Kotler bahwa jasa merupakan
setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada
pihak lain, pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan
apapun. Ada enam karakteristik jasa yang perlu diperhatikan oleh penyedia jasa
yaitu intangibility (tidak nampak), Perishability (tidak dapat disimpan),
Heteroginity (bervariasi), inseparability (tidak dapat dipisahkan antara
produksi dan konsumsi), people based (sangat tergantung pada kinerja karyawan)
dan contact customer (hubungan dengan konsumen secara langsung).
Karakteristik unik yang dimiliki
oleh jasa memiliki esensi utama yaitu perlunya keterlibatan secara langsung
karyawan dalam delivery process, sehingga karyawan menjadi ujung tombak
keberhasilan jasa. Tetapi dengan perkembangan teknologi ketergantungan terhadap
karyawan dapat dieliminasi dan direct customer contact yang sangat costly dapat
dikurangi. Misalnya: bisnis perbankan pada saat ini menggunakan ATM (Anjungan
Tunai Mandiri) untuk membantu konsumen melakukan self service berbagai
keperluan yang berkaitan dengan keuangan mereka.
Perilaku Pelanggan dalam Jasa
Keputusan konsumen memilih atau
membeli jasa sangat tergantung pada bagaimana penyedia jasa dapat
mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh dalam setiap tahapan proses
keputusan konsumen. Proses keputusan konsumen tidaklah sesederhana yang
dibayangkan, tetapi melalui berbagai tahapan yang dimulai dari pengenalan
kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan
keputusan sesudah pembelian.
Perilaku konsumen dapat dipengaruhi
oleh faktor budaya. Penyesuaian terhadap budaya ini menjadi sangat penting
karena munculnya peluang pasar di era globalisasi. Untuk ini penyedia jasa
harus memperhatikan dan mulai melakukan penyesuaian terhadap perbedaan budaya
across border market
Segmentasi dan Target Pasar
Treat as individual, not as a
number, itu merupakan kata hati pelanggan dimanapun. Dengan kata lain perlakukan
konsumen dengan cara baik dan benar sehingga dapat memenuhi kebutuhan dengan
baik. Jika itu dapat dilakukan penyedia jasa maka hati pelanggan akan menjadi
terpikat, maka profit dan keuntungan tinggal soal waktu. vJika demikian maka
penyedia jasa harus mulai memperhatikan arti penting segmentasi dalam upaya
memikat hati konsumen melalui pemenuhan kebutuhan secara baik. Untuk memperkuat
segmentasi pasar, perlu dilakukan targeting untuk dapat membidik kelompok
konsumen yang lebih spesifik.
Positioning dan Differensiasi Produk Jasa
Banyak perusahaan jasa mengenalkan
satu atau beberapa diferensiasi namun gagal karena positioningnya kurang kuat.
Oleh karena itu perusahaan jasa perlu mengembangkan satu positioning yang
membedakan tawarannya (offering) kepada pasarnya.
Harapan Konsumen Terhadap Jasa
Harapan Konsumen Terhadap Jasa
Memahami harapan konsumen menjadi
salah satu kunci keberhasilan bagi penyedia jasa. Harapan sering dinyatakan
sebagai titik acuan (point of reference) Perbandingan antara apa yang dirasakan
dengan yang diharapkan. Jika harapan tidak sesuai, maka konsumen akan kecewa
dan kemungkinan pindah ke produk jasa pesaing. Sampai dimana perusahaan dapat
memenuhi harapan pelanggan akan berpengaruh terhadap persepsi kualitas jasa.
Oleh karena sangat penting artinya bagi perusahaan untuk mengetahui harapan
pelanggan dalam penyampaian pelayanan berkualitas.
Harapan konsumen terdiri dari dua
tingkatan yaitu harapan tertinggi (desired service) dan harapan minimum
(adequacy service). Di antara tingkatan itu ada zona toleransi yaitu konsumen
mau menerima variasi dan heteoginitas produk jasa.
Persepsi Pelanggan Terhadap Jasa vAspek intangibility yang
menyebabkan produk jasa hanya dapat dirasakan telah menyebabkan kualitas
pelayanan (service quality) sangat menentukan. Keunggulan suatu produk jasa
tergantung keunikan serta kualitas yang diperlihatkan oleh jasa tersebut, Jasa
secara spesifikasi harus market oriented serta memperhatikan kebutuhan dan
keinginan pelanggan. Untuk mengukur seberapa jauh konsumen dapat merasakan
kualitas jasa maka Parasuraman dan Zeithalm, mengemukakan 5 dimensi yaitu
reliability, assurance, empati, tangible dan responsiveness.
Peningkatan Kualitas Jasa Melalui Sistem Informasi
Pelanggan-Riset Pemasaran
Sistem informasi kualitas pelayanan
membantu perusahaan meningkatkan penyampaian kualitas jasa yang optimal. Sistem
ini membantu memperbaiki pelayanan dalam organisasi sangat komplek, melibatkan
pengetahuan tentang apa yang dilakukan pada banyak bidang seperti tekhnologi,
sistem pelayanan, seleksi pegawai, training dan pelatihan, dan sistem
penggajian.
Dengan mengembangkan sistem
informasi kualitas pelayanan yang efektif maka perusahaan dapat memperoleh
manfaat yaitu: mendorong dan memungkinkan manajemen untuk menyatukan
suara-suara konsumen dalam membuat keputusan; menemukan prioritas pelayanan
konsumen, mengidentifikasikan prioritas perbaikan pelayanan dan memberikan
pedoman dalam mengambil keputusan alokasi sumber daya; memperhatikan pengaruh
dari langkah awal kualitas pelayanan dan investas dan menawarkan pekerjaan
berdasarkan data untuk pelayanan utama yang baik dan pelayanan sederhana yang
benar.
Produk Jasa
Konsep produk jasa harus dilihat
sebagai suatu bundle of activities antara produk jasa inti dan jasa-jasa
pendukung, untuk dapat menghasilkan total offering secara optimal, sehingga
dapat memenuhi kebutuhan, keinginan dan harapan konsumen. Dengan mengembangkan
jasa-jasa pendukung suatu produk jasa akan mempunyai keunggulan bersaing
sebagai senjata untuk survive.
Selain itu penyedia jasa dapat
memilih alternatif strategi produk jasa yaitu: melakukan penetrasi pasar,
pengembangan pasar, pengembangan produk jasa dan diverifikasi. Strategi mana
yang dipilih sangat tergantung pada situasi masing-masing perusahaan. Bagi
penyedia jasa yang akan melakukan diversifikasi harus memanfaatkan teknologi
dan melakukan inovasi, sehingga dapat menghasilkan produk jasa yang mampu
memberikan solusi bagi pelanggan.
Strategi Harga Jasa
Penentuan harga produk jasa harus
melihat dari perspektif konsumen dan pasar, yaitu dengan melihat 3 (tiga)
komponen yang dapat menjadi pertimbangan yaitu biaya, nilai dan kompetisi.
Penentuan produk jasa dapat dikaitkan dengan konsep net value, semakin besar
manfaat yang dirasakan dibanding biaya yang dikeluarkan akan dinilai konsumen
sebagai positif value.
Ada 3 (tiga) faktor penting yang
perlu dipertimbangkan dalam penentuan harga yaitu persaingan, elastisitas dan
struktur biaya. Penyedia jasa dapat memilih banyak alternatif dalam menentukan
harga yang tepat sesuai dengan produk jasa yang ditawarkan.
Promosi dan Edukasi
Promosi pemasaran berperan bagi
perusahaan jasa tidak hanya sekedar memberikan informasi penting mengenai
produk jasa yang ditawarkan perusahaan, tetapi juga sangat bermanfaat untuk
mempengaruhi dan membujuk konsumen untuk membeli jasa perusahaan dibanding
pesaing. Untuk melakukan kegiatan promosi ini dengan optimal perusahaan jasa
dapat menggunakan bauran promosi yang terdiri dari periklanan (advertising),
Penjualan Langsung (personal selling), promosi penjualan (sales promotion), PR
(public relation), informasi dari mulut ke mulut (word of mouth), Pemasaran
Langsung (direct marketing), dan publikasi.
Perantara Pemasaran
Salah satu faktor penentu
keberhasilan perusahaan jasa adalah bagaimana delivery proses produk jasanya
dapat berjalan secara efektif. Peran perantara dalam hal ini menjadi penting
tidak hanya berkaitan dengan keputusan pemilihan channel (saluran) yang
digunakan tetapi juga keputusan mengenai pemilihan lokasi dimana perusahaan
harus beroperasi.
Dalam penentuan lokasi ada tiga
pertimbangan penting yang harus diperhatikan perusahaan jasa yaitu: konsumen
mendatangi penyedia jasa, konsumen didatangi penyedia jasa atau ada mediator
(kepanjangan tangan) antara penyedia jasa dan konsumen. Pemilihan saluran
distribusi yang dapat digunakan perusahaan jasa adalah: agen penjualan,
agen/broker, franchise dan agen pembelian.
Perusahaan Dagang
Untuk mempercepat pengembangan jasa
baru maka proses linier dimana antar tahapan berjalan saling berurutan menjadi
tidak efisien. Banyak perusahaan memutuskan untuk mempercepat pengembangan jasa
baru dengan cara mengembangkan produk jasa secara fleksibel dimana tahapan
dilakukan secara fleksibel. Fleksibilitas ini diperlukan untuk mempercepat
proses, khususnya pada industri yang bergerak dibidang teknologi, dimana jasa berubah
dengan sangat cepat.
Tahapan pengembangan jasa baru dapat
dilihat pada tahapan berikut Pada pengembangan jasa baru ada dua tahapan inti
yaitu perencanaan (front end planning) dan tahap implementasi. Pada tahap front
end planning ada beberapa langkah yang dapat dipergunakan yaitu strategi
pengembangan bisnis, strategi pengembangan jasa baru, penerapan ide,
pengembangan konsep dan evaluasi dan analisis bisnis. Sedangkan tahap
implementasi terdiri dari beberapa langkah yaitu: pengembangan jasa dan pelayanan,
test pasar, komersialisasi dan evaluasi.
Penyajian Jasa
Keberhasilan penyedia jasa dalam
penyajian jasa sangat tergantung pada peran beberapa pihak seperti karyawan,
konsumen dan perantara. Untuk itu perusahaan harus dapat membina hubungan
(relationship) yang baik atas dasar prinsip win-win situation untuk mendorong
dan mengoptimalkan kinerja mereka. Membina hubungan baik dengan karyawan dapat
dilakukan dengan meningkatkan kompensasi, mengurangi konflik dan motivasi.
Dengan pihak konsumen penyedia jasa harus dapat memanfaatkan mereka sebagai
co-production tanpa membebani konsumen. Dengan pihak perantara hubungan baik
dapat dikembangkan dengan pembagian tugas dan tanggung jawab dan pembagian
keuntungan yang jelas.
Bukti Fisik Jasa (Phisical Evidence)
Bukti jasa dapat dibagi menjadi tiga
yaitu yaitu orang (people), proses (process) dan bukti fisik (physical
evidence). Ketiga elemen ini berkaitan dan saling mendukung keberhasil dalam
menciptakan image kualitas jasa. Selain people dan process, maka peran bukti
fisik jasa menjadi penting untuk mengeliminasi aspek intangibility (ketidak
nampakan) karena pelanggan seringkali melihat pada petunjuk-petunjuk yang
bersifat tangibles dalam bentuk bukti fisik (phisical evidence), Tanda-tanda
bukti fisik yang harus diberikan penyedia jasa juga dapat memberikan kesempatan
untuk memberikan pesan-pesan yang kuat dan konsisten berkenaan dengan
karatkteristik jasa dan apa ingin ditampilkan atau dicapai kepada segmen pasar
sasaran.
Bukti fisik berperan penting bagi penyedia jasa dalam
membantu sosialiasi, berperan memfasilitasi unjuk kerja atau tindakan-tindakan
individual maupun interdependen dari orang-orang yang berada di lingkungan
servicescape, yaitu konsumen dan karyawan, sebagai paket dari jasa yang
ditawarkan dalam suatu cara yang berbeda dengan cara menawarkan barang, dapat
membedakan perusahaan jasa dari pesaing serta menjadi tanda dari segmen pasar
mana yang dituju.
Sumber Buku Pemasaran Jasa Karya Rambat Lupiyoadi
Advertisement
hahahaha mungkin basic saya bukan ilmu sosial jadi saya gak paham mas, heheh saran ya mas, mending dikasih grafik atau kurva atau bagan lah, biar orang2 macam ini bsa sedikit mudeng hehehe, tapi cuma saran lo, soalnya basic saya Teknik mas
BalasHapusMakasih Sarannya Bang... ini cuma sekedar di abadikan saja bang, apa - apa yang telah di pelajari dikampus, sekaligus berbagi sih...
Hapus