Berbicara
tentang remaja selalu
mendapat tanggapan yang beraneka ragam. Sayangnya, sekarang ini kesan yang ada
dalam benak masyarakat justru cenderung kebanyakan negatif. Dimulai dari
perkelahian antar pelajar, pornografi, kebut-kebutan, tindakan kriminal seperti
pencurian dan perampasan barang orang lain, pengedaran dan pesta obat-obat
terlarang, bahkan yang sekarang lagi heboh adalah dampak pergaulan bebas yang
semakin mengkhawatirkan.
Remaja adalah mereka yang telah meninggalkan masa
kanak-kanak yang penuh ketergantungan dan menuju masa pembentukan tanggung
jawab. Masa remaja ditandai dengan pengalaman-pengalaman baru yang sebelumnya
belum pernah terbayangkan dan dialami, dalam bidang fisik-biologis maupun
psikis atau kejiwaan. Menstruasi pertama bagi kaum wanita dan keluarnya sperma
dalam mimpi basah pertama kaum pria adalah merupakan tonggak pertama dalam
kehidupan manusia yang menunjukkan bahwa mereka sedang dalam perjalanan usia
remaja yang indah dan penuh dengan tanda tanya.
Secara
sederhana ada beberapa faktor penyebab pembentuk kepribadian remaja, yaitu :
1.
Faktor
lingkungan orang-orang terdekat seperti keluarga, teman dekat, teman sekolah
dan juga pendidik di sekolah.
2.
Faktor
kelabilan jiwa remaja yang cenderung mengalami perubahan sehingga remaja
mengalami kesulitan dalam menyeimbangkan dan mengarahkan berbagai dorongan
kejiwaan pada dirinya.
3.
Terakhir
adalah faktor eksternal yang sekarang serba boleh/permisif, seperti berubahnya
nilai-nilai dalam masyarakat, tayangan dan informasi yang tidak mendidik, gaya
hidup hedonisme/materialisme.
Tugas berat yang disandang pemuda
dapat kita rumuskan sebagai berikut :
1.
Sebagai
penyambung generasi kaum beriman
2.
Sebagai
pengganti orang-orang yang beriman yang telah terjadi degradasi iman
3.
Sebagai reformer spiritual terhadap kaum yang
telah menyimpang dari agama
4.
Sebagai
unsur perbaikan
Hanya
sayangnya, kebanyakan pemuda tidak memahami tugas berat ini karena lemahnya
pemahaman terhadap Islam.
Suatu hal yang ironis, dikarenakan
banyak tugas berat yang tidak mereka sadari karena ketidak pahaman atas makna
dasar kehidupan ini. Seperti dari mana mereka berasal, untuk apa diciptakan dan
akan bagaimana mereka hidup. Jarang jawaban yang dapat kita ambil dari mereka
saat ditanya siapa idolanya, yang menjawab tokoh-tokoh panutan umat. Tapi
justru tokoh glamour yang cenderung hedonisme (keduniaan) seperti artis, atlit
-lah yang kebanyakan mereka agung-agungkan dan dijadikan teladan hidup.
Artikel yang menarik dan perlu dijadikan referensi oleh :
BalasHapus1. calon remaja agar tidak terjebak oleh bahaya pergaulan bebas,
2. remaja agar menemukan jalan lurus sesuai dengan yang telah digariskan agama
3. orang tua (yang punya remaja) agar memberikan perhatian dan pengertian yang ditempatkan pada tempatnya
4. tenaga pengajar dan juga para konselor, termasuk konselor sebaya untuk memberikan pemahaman dan menunjukkan etika yang terbaik dalam bergaul.
jika nanti saya punya remaja (Insya Allah. amin yaa Allah). ku mau dan berharap komandan jamaluddin bisa menjadi motivator untuk putra-putri kami.
hehehe, Amin Bang, saya akan tetap jadi motivator untuk siapa saja, terlebih untuk putra - putri abang nanti.
HapusRemaja memang adalah masa transisi dari sebuah perubahan tingkah laku, olehnya itu orang tualah yang bertanggung jawab untuk semua anak - anaknya
HapusRemaja adalah Proses Pencarian jati diri.
BalasHapusRemaja harus mampu di arahkan ke arah yang lebih positif, krn remaja juga dikenal sebagai masa Coba - coba
itu betul,
HapusDan Arah remaja biasanya di tentukan oleh lingkungan dya berada...
Barang siapa bergaul dengan pandai besi maka dya akan tercium bau asapnya, dan barang siapa bergaul dengan penjual minyak wangi maka dya akan ikut harumnya.