Selasa, 01 Januari 2013

Memanfaatkan Waktu adalah Ciri Orang Bersyukur


Satu di antara nikmat Allah yang besar ialah nikmat umur, berbahagialah kita dengan umur yang di berikan Allah karena  dengan umur kita dapat merasakan hidup dan menikmati segala pemberiannya.
‘’Hari – demi hari’’
‘’Bulan demi bulan’’
Akhirnya ‘’Tahun demi tahun’’
Kenikmatan Allah makin nyata kita rasakan, Sebagaimana tugas yang telah di amanatkan  Allah kepada kita, yakni untuk mengelola alam serta seisinya, maka dari sanalah sumber kehidupan tersedia. Usaha kita di Dunia merupakan tabungan untuk kehidupan di akhirat nanti, bahkan sangat menentukan kebahagiaan dan kesengsaraan. Sehingga Agama Mengajarkan agar lebih banyak lagi kita mencari bekal. Bekalnya ialah takwa kepada Allah SWT. Sebagaimana firmannya dalam Al-Qur’an :
Yang Artinya : “ Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik – baik bekal adalah takwa “
( S. Al – Baqarah, ayat 197 ).
Sudah barang tentu bekal  yang kita bawa adalah sesuai dengan Ikhtiar, sepanjang umur yang di tentukan.  Islam sebagai agama dunia dan anjuran agar kita berusaha  mencari kebahagiaan ke dua – duanya.  Islam tidak menghendaki kebahagian semata dengan melupakan kehidupan akhirat, begitupun sebaliknya Islam tidak menghendaki usaha untuk kebahagiaan akhirat semata dengan melupakan kehidupan dunia.

Rasulullah Saw bersabda yang artinya :
          Bekerjalah untuk urusan duniamu “ seolah – olah” engkau akan hidup selamanya dan berusahalah untuk urusan akhiratmu “ seolah – olah engkau akan mati esok pagi.
Dari penjelasan diatas jelaslah bahwa kita tidak dibenarkan menyia -  nyiakan kesempatan atau waktu. Juga dapat kita tarik kesimpulan dan pelajaran bahwasannya dunia adalah tanaman untuk hari akhirat.
Sabda Nabi : “Sebaik – baik Manusia ialah yang panjang umurnya serta baik Amalnya”.
          Kita menyadari bahwa umur adalah rahasia Allah, panjang pendeknya umur kita sudah di tentukan ketentuannya, kita hanya dapat mengetaui kenyataan, apabila seseorang meninggal dunia, maka orang tersebut telah sampailah ajalnya, dan tidaklah iya memperoleh umur meski satu detik. Sebaliknya Allah tidak akan mengurangi  jatah umur hambanya – Nya.
Karena itulah, mari kita senantiasa bersiap – siap dengan bekal  yang kita perlukan untuk kebahagiaan hidup kita di dunia dan akhirat. Janganlah kita sia – siakan nikmat Umur, yakni dengan meningkatkan ibadah dan takwa, kita isi sepanjang umur dengan perbuatan terpuji, baik amaliyah yang berhubungan langsung dengan Maha Pencipta  maupun dalam bersosialisasi  antara sesama makhluk Allah
Berbahagialah kita yang memperoleh kesempatan memasuki  ’TAHUN BARU’’ , yang berarti memperoleh tambahan nikmat umur. Marilah kita jalani tahun baru ini dengan rasa syukur serta mengharap taufiq, hidayah, serta inayah dari Allah SWT, agar perjalanan kita tetap sesuai  dengan tuntunan yang diridhoi-Nya .
Hendaklah kita jadikan tahun baru ini sebagai Neraca Pembanding amal Usaha. Kita renungkan kembali lembaran amal usaha tahun lalu, kita koreksi kekurangan dan kesalahannya dengan niat menambah serta memperbaikinya pada tahun ini.  Tegasnya tahun baru harus kita jadikan titik tolak peningkatan amal kebaikan, juga sebagai akhir dan penyesalan tingkah salah.
Kalau pada tahun lalu kita telah berbuat langkah salah, maka pada tahun baru inilah kita perbarui langkah, dengan niat yang baik untuk menuju kebaikan, kalau tahun baru kita merasa kurang dalam ibadah dan amal – amal kebajikan , maka pada tahun baru inilah kita niatkan untuk memperbaiki segala kekurangan itu.
Untuk mensyukuri nikmat Allah yang berupa umur, hendaknya kita bersedia merobah segala tingkah laku yang tidak benar , kembali ke jalan yang telah ditunjukkan oleh syariat Islam.

‘’Akhirnya Marilah kita Ikhlaskan niat, untuk menjalani hidup dan kehidupan dengan senantiasa berpegang teguh pada tuntunan Allah agar kita dapat merasakan kebahagiaan dunia dan kenikmatan Akhirat’’
                                                              
                                                                    Salam

2 komentar:

  1. aku harus bersyukur meskipun aku belum sanggup memanfaatkan segala nikmat yang Allah telah berikan padaku dalam bentuk kelapangan waktu. ingin rasanya aku berbuat baik pada setiap kesempatan yang kumiliki, namun aku terbelenggu oleh keterbatasanku yang masih manja karena dimanjakan oleh pesona dunia yang menyedihkan. ingin kusingkirkan segala benalu yang telah mengjadi penghalang dalam gerak langkahku, manum

    AKU JATUH HATI PADA MAHLUK ALLAH yang membuatku tidak berdaya.

    hahaha (sorry, komentarku tidak nyambung)
    Selamat Pagi Dan Salam Sejahtera.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tak ada gading yang tak retak,
      tidak ada manusia yang sempurna,
      ini akan menjadi sebuah niat untuk lebih baik,

      Selamat Pagi, dan salam Perubahan untuk Kesejahteraan.

      Hapus

'' TERIMA KASIH ATAS KOMENTAR ANDA''

''Tassilalo Ta'rapiki T'awwa, Sipakainga Lino Lattu Akhira''