Jumat, 04 Januari 2013

Pancasila Sebagai Landasan Etis


            Setelah Pasca Orde Baru Pancasila sebagai Penataran untuk seluruh warga Indonesia, Sudah di yakini bahwa Pancasila sebagai satu – satunya ideologi yang menjadi pedoman hdup berbangsa dan bernegara . Sejauh ini sudah terbukti bahwa pancasila menjadi pusat perhatian di dalam berbagai wacana politik yang dapat kita amati. Supremasi posisi Pancasila sebagai asas kehidupan kenegaraan dan kemasyarakatan, tidak pernah lagi di persoalkan, setidaknya secara terbuka. Pembiaraan di kalangan intelektual dan akademisi pun lebih berkisar pada pertanyan tentang ‘’
           Apakah kita telah melaksanakan Pancasila secara benar’’ Atau ‘’Apakah Pancasila harus kita terima sebagai satu – satunya Asas’’ Di dalam wacana politik, pertanyaan – pertanyaan yang secara konstan hadir adalah : - Apakah kita telah menjadikan Pancasila sebagai The Living Ideologi ataukah kita masih banyak menggunakannya sekedar sebagai ‘’Retorika’’. - Apakah Pancasila telah dapat dijadikan landasan Etikadi dalam kehidupan ita sebagai satu bangsa. Secara Umum sudah dipahami bahwa ideologi adalah serangkaian nilai – nilai, kepercayaan – kepercayaan bahkan sikap – sikap yang menjadi pegangan suatu masyarakat dalam melakukan sesuatu dalam kesidupan sosial ekonomi dan politiknya.  
Ideologi juga dapat menjadi motor penggerak bagi proses perubahan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat Makna ideologi melekat pada keberadaan Pancasila.sebagai suatu sistem kepercayaan, Pancasila hanya bisa bermakna jika nilai – nilainya tercermin di dalam tingkah laku, abdi negara dan warga masyarakat secara keseluruhan . Jadi, upaya memberi makna pada keberadaan Pancasila berkenaan dengan sejauh mana ia dapat secara langsung dihubungkan dengan hal – hal konkrit yang dihadapi oleh negara dan masyarakat. Misalnya, bagaimana ia dapat menjadi landasan bagi etika pemerintahan, bagaimana ia dapat berbicara dan dibicarakan dalam upaya mengatasi kemiskinan, memajukan demokrasi , menenggakkan hukum, memberantas korupsi, dll. 
         Untuk sampai di taraf ini semua pihak diharapkan mampu mengkomunikasikan pengalaman hidup sehari – hari di dalam lingkaran Pancasila

5 komentar:

  1. di Indonesia, hanya dua hari-hari besar yang diperingati dua kali.

    hari raya Islam (id fitri dan id adha)

    hari lahirnya pancasila dan hari kesaktian pancasla.

    jadi memang ideologi yang cocok di Indonesia hanya pancasila

    BalasHapus
    Balasan
    1. Antara dua Pilihan yang selalu jadi perdebatan di Indonesia :

      1. Idiologi Pancasila

      dan

      2. Ideologi Agama Islam

      Hapus
  2. Antara dua Pilihan di Indonesia.

    1. Ideologi Pancasila tetap di pake

    Atau

    2. Ideologi Islam yang mau di terapkan...

    BalasHapus
  3. Pancasilamo karena konsep ini juga mengamalkan nilai-nilai islam.

    Islam di pakai untuk beribadah denngan mendekatkan diri kepada Allah., urusan politik pun bisa tapi jangan terlalu jauh mengurusi syari'at.

    hehehe, maaf (ini pandangan pribadi admin)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Satu Pandangan akan tetap mempertahankan ideologi,

      Terima kasih atas PandanganTa'...

      dan tetap berpegang teguh kepada Pancasila,

      Karena Ketuhanan Yang Maha Esa ,,, sudah ada dalam Pancasila...

      Hapus

'' TERIMA KASIH ATAS KOMENTAR ANDA''

''Tassilalo Ta'rapiki T'awwa, Sipakainga Lino Lattu Akhira''