Mk. Manajemen Produksi/Operasional
DESAIN PROSES PRODUK DAN JASA
OLEH : JAMALUDDIN
NIM : 0003. 01. 35. 2012
PROGRAM PASCASARJANA
MAGISTER MANAJEMEN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2012
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kehadirat
Allah Swt atas rahmat dan karunianya sehingga penyusunan makalah ini bisa
diselesaikan dengan baik, mengingat pentinnya perkembangan Manajemen Produksi
atau Operasional, maka peran dari semua pihak harus mampu menampilkan
keterlibatannya dalam mensukseskan jalannya perkembangan Manajemen Produksi
Modern
Makalah ini adalah bukti
pentingnya suatu tampilan aktivitas fungsi operasi – operasi modern, karena
dengan menghadirkan pengenalan yang luas pada bidang operasi dengan cara yang
realistis dan praktis maka akan menghadirkan pemahaman dan Hubungan kerja sama
untuk dapat mensukseskan jalannya pencitraan manusia yang lebih bermartabat
sesuai dengan harkat dan martabatnya.
Tujuan makalah ini adalah
bagaimana suatu bingkai produksi memiliki dampak yang yang berjangka panjang
dan efisien karena Perkembangan teknologi membuat sistem produksi juga ikut
berkembang, yaitu pemakaian mesin – mesin dan peralatan berbasis komputer dalam
kegiatan produksi untuk menghasilkan barang dan jasa
Saran dan kritik yang
sifatnya membangun sangat kami harapkan, guna penyusunan makalah selanjutnya
yang lebih baik.
Makassar, Juni 2012
JAMALUDDIN
Daftar Isi
HALAMAN JUDUL
Kata
Pengantar…………………………………………………………………..
Daftar
Isi…………………………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang......................................................................................................
Rumusan Masalah……………………………….....................................................
BAB II PEMBAHASAN.
A.
Strategi Desain Produk
dan Jasa..............................................................
B.
Proses
pendesainan..................................................................................
C.
Pemilihan produk dan
jasa........................................................................
D.
Persaingan berdasarkan
waktu.................................................................
E.
Transisi menuju
produksi...........................................................................
BAB III PENUTUP
Kesimpulan….......................................................................................................
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Pemahaman yang kuat mengenai peranan operasi
dalam suatu organisasi akan memberikan pemahaman untuk memahami bagaimana Manajemen Operasi ( MO ) memengaruhi proses keberhasilan suatu
produk dan jasa. Produk yang baik merupakan kunci keberhasilan dan strategi
yang yang kurang baik dapat menghancurkan perusahaan
Dalam sebuah Perusahaan harus mampu
memfokuskan diri hanya pada beberapa produk dan berkonsentrasi pada produk –
produk tersebut, karena terdapat pilihan dalam pemilihan, penetapan, dan perancangan
produk, karena kebutuhan manusia sering menghadirkan suatu stimulus kuat untuk
menciptakan produk dan jasa yang baru. Melalui rancangan proses yang
didefinisikan terlebih dahulu dengan cermat karena rancangan proses ini
memiliki dampak berjangka panjang terhadap kinerja proses, termasuk efisiensi,
efektifitas, dan produktifitas sistem.
Proses desain harus mampu dengan cepat
memenuhi tuntutan kebutuhan pelanggan karena apabila proses desain memerlukan
waktu yang lama, pada selang waktu yang panjang maka akan terdapat banyak
pesaing yang mampu memperkenalkan produk atau jasa yang baru, atau mampu
menawarkan produk yang penampilannya lain dari produk sebelumnya yang kita dapat
menghasilkannya . namun demikian, implementasi visi dan misi itu memerlukan
rumusan strategi agar dapat dioptimalkan pencapaiannya, karena sasaran yang
berkaitan dengan usaha memuaskan para pelanggan, terkait kualitas produk dan
layanan.
B. Rumusan
masalah
Adapun rumusan masalahnya
adalah :
1.
Faktor
– faktor apa yang mempengaruhi Desain proses, Produk, dan Jasa?
2.
Sejauh
mana tingkat persaingan berdasarkan waktu?
3.
Seberapa
pentingkah definisi suatu produk?
4.
Seberapa
besar partisipasi pelanggan dalam perangcangan dan produksi jasa?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Strategi desain proses dan
jasa
Dilihat dari sudut strategis,
desain mendefinisikan pelanggan sasaran perusahaan, dan juga
perusahaan pesainnya. Untuk dapat menghasilkan desain yang baik, maka desain
harus memaksimalkan pemanfaatan kompetensi inti perusahaan. Kompetensi ini pada
dasarnya merupakan kapasitas atau kemampuan personil perusahaan untuk melakukan
sesuatu berdasarkan keahlian, pengetahuan, dan pengalaman. Pada saat yang sama
desain ini juga merupakan pendorong utama terciptannya perubahan, sebab produk
dan jasa yang baru kadang – kadang menentukan lahirnya pasar yang baru dan
mensyaratkan proses pengerjaan produk atau jasa yang baru. Sasaran utama jangka
panjang sebuah perusahaan secara garis besar dapat dilihat dalam rumusan
visinya, dan upaya untuk mencapainya dijabarkan dalam misi perusahaan, adapun
proses desain akan efektif jika bisa memenuhi proses sbb :
·
Karateristik produk atau jasa
selaras dengan persyaratan kebutuhan pelanggan
·
Pastikan bahwa persyaratan
kebutuhan pelanggan dipenuhi secara paling sederhana dan paling murah
·
Kurangi waktu yang diperlukan
untuk mendesain suatu produk atau jasa baru
·
Memperkecil revisi yang
diperlukan untuk membuat suatu desain yang dapat dikerjakan
Perancangan dan kegiatan
pengolahan ( manufacturing ) sebagai proses kerja yang mengubah bahan mentah menjadi
barang jadi yang siap dijual merupakan kegiatan produksi yang sangat dekat
dengan tekhnik dan rekayasa ( engineering ), karena itu teknik manufaktur
berkaitan dengan produksi yang meliputi, Desain produk, Desain proses produksi
dan Manajemen Produksi
Berkaitan dengan pemanfaatan
sarana pengolahan untuk memproses aktivitas pengolahan produk yang sekarang
serta produk baru, hasil pengembangan produk , maka desain proses sangat
penting. Ada empat jenis fokus dalam desain proses menurut Heizer dan Render yaitu
:
1. Fokus pada proses
Proses pengerjaan yang berfokus pada proses
perupakan suatu jenis organisasi manufaktur di mana kedua aspek, peralatan
produksi dan tanggung jawab staf manajemen dijelaskan oleh proses produksi.
Ciri – ciri perusahaan yang menjalankan produksi yang berfokus pada proses
adalah sebagai berikut :
a. Fasilitas organisasi di sekitar aktivitas atau
proses khusus, dan alat yang sama fungsinya ditempatkan pada ruangan yang sama
b. Perlengkapan berguna banyak ( multipurpose
machines or equipment ) dan dilayani oleh personil yang terampil ( skiller
labor )
c. Produk memiliki kelenturan yang tinggi, jenis
dan mutunya didasarkan pada pesanan pelanggan
d. Produk bernilai tinggi dan penggunaan alat
produksi yang biasa
e. Aliran produk mungkin berubah dan oleh karena
itu perencanaan dan penjadwalan menjadi , tantangan manajer pabrikasi
2. Fokus pada produksi berulang
Fokus pada produksi berulang merupakan metode
produksi berulang dari produk tertentu yang sama atau keluarga produk.
Metodologi berulang mengurangi penyetelan, persediaan, dan lead time pengolahan
dengan menggunakan lini produksi, lini perakitan atau sel kerja
3. Fokus pada produk
Fokus pada produk adalah suatu jenis organisasi
manufaktur dimana kedua hal, mesin – mesin atau peralatan produksi dan tanggung
jawab staf digambarkan oleh produk atau segmen pasar.
4. Fokus pada kostumisasi
Kostumisasi masal, kreasi produksi bervolume
tinggi dengan kerangaman yang besar sehingga pelanggan mungkin menentukan suatu
model yang pasti dari produk akhir bervolume besar yang mungkin biaya
pabrikasinya rendah karena didukung oleh keluaran yang besar
B. Proses pendesainan
Proses Desain produk dan jasa
merupakan suatu kegiatan yang senantiasa berlangsung secara lintas departemen
dan fungsional, menekankan adanya interaksi masukan atau pemikiran, koordinasi, dan tindakan dari fungsi pemasaran, kerekayasaan industrial, produksi, sumber daya
manusia, dan hukum. Proses desain dapat dibagi menjadi tiga tahapan
utama, yaitu tahapan pengumpulan ide untuk membuat
naskah desain, tahapan perumusan desain fisik produk, dan tahap pendesainan proses produksi.
Mengetahui bagaimana menemukan dan mengembangkan produk baru dengan sukses
merupakan suatu keharusan.
Pengembangan produk baru yang
agresif mengharuskan organisasi membangun struktur internal dan membuka
komunikasi dengan pelanggan, budaya organisasinya inovatif, penelitian dan pengembangannya (litbang)
agresif, kepemimpinananya kuat, bonusnya bersifat normal, serta pelatihan. Baru setelah itu, sebuah perusahaan dapat menghasilkan keuntungan
dan memusatkan perhatiannya dengan bersemangat pada peluang tertentu
sebagaimana dituliskan di bawah ini.
·
Memahami pelanggan merupakan
permasalahan utama dalam pengembangan produk baru. Banyak produk penting biasanya dipikirkan
pertama kali, bahkan dibentuk oleh pengguna dan bukan oleh produsen. Beberapa
produk cenderung dikembangkan oleh lead
users - perusahaan, organisasi, atau perorangan yang peka terhadap tren pasar
dan mempunyai kebutuhan di luar kebutuhan pengguna biasa. Manajer operasi harus
“menyesuaikan diri” pada pasar, terutama para lead users ini.
·
Perubahan ekonomis
menyebabkan meningkatnya tingkat kemakmuran pada jangka panjang, tetapi sitklus ekonomis dan harga berubah pada jangka
pendek. Sebagai contoh, semakin banyak orang bisa membeli mobil pada jangka
panjang, tetapi resesi dapat menurunkan jumlah permintaan untuk mobil pada
jangka pendek.
·
Perubahan sosiologis dan
demografis dapat muncul pada beberapa faktor seperti berkurangnya ukuran
keluarga. Tren mengubah prefensi pada ukuran rumah, apartemen dan mobil.
·
Perubahan teknologi yang
membuat segalanya mungkin, mulai dari telepon genggam hingga IPOD hingga jantung buatan.
·
Perubahan politik/peraturan
menghasilkan perjanjian perdagangan yang baru, tarif yang baru, dan juga
persyaratan kontrak yang baru dengan pemerintah.
·
perubahan lain dapat muncul
melalui kebiasaan pasar, standar profesional, pemasok dan distributor.
C. Pemilihan produk dan jasa
Berbagai pilihan strategi
produk menunjang keunggulan bersaing, terdapat banyak pilihan dalam pemilihan,
penetapan, dan perancangan produk. Pemilihan produk adalah proses pemilihan
produk dan jasa untuk dapat disajikan kepada pelanggan atau klien. Sebagai
contoh, rumah sakit melakukan spesialisasi pada berbagai jenis pasien dan
prosedur kesehatan. Manajemen rumah sakit dapat memutuskan untuk mengoperasikan
rumah sakit umum, rumah sakit bersalin, atau sebagaimana dalam kasus rumah sakit Sholdice di Kanada yang
mengkhususkan diri pada penyakit hernia. Rumah sakit memilih produk saat mereka memutuskan jenis yang mereka
inginkan karena pemilihan produk mempengaruhi sistem produksi secara
keseluruhan.
Taco Bell telah mengembangkan dan menjalankan
sebuah strategi biaya rendah melalui desain produk, dengan merancang sebuah
produk ( Menu ) yang dapat diproduksi dengan jumlah karyawan yang minimun di
dapur yang kecil, Taco Bell telah mengembangkan sebuah produk berbianya rendah
dan bernilai tinggi . desain produk yang sukses menjadikan Taco Bell
meningkatkan kandungan makanan produknya dari 27 sen menjadi 45 untuk setiap
penjualannya
Keputusan produk sangatlah mendasar bagi
strategi organisasi dan berdampak luas terhadap seluruh fungsi operasi, sebagai
contoh, batang kemudi GM merupakan contoh yang menunjukkan peranan penting
desain produk dalam kualitas dan efisiensi. Batang kemudi yang baru mempunyai
desain yang lebih sederhana dengan komponen 30% lebih sedikit daripada sebelumnya. Hasilnya : waktu perakitannya hanya
sepertiga daripada waktu perakitan batang kemudi yang lama, dan kualitas batang
kemudi yang baru lebih baik hingga tujuh kali lipat. Sebagai tambahan, biaya
mesin – mesin pada lini produksi yang baru mencapai sepertiga lebih rendah
dibandingkan lini produksi yang lama.
Beberapa devinisi siklus hidup produk
a. Siklus hidup produk
Produk – produk dilahirkan,
mereka hidup dan mati, mereka disingkirkan oleh masyarakat yang terus berubah.
Siklus hidup produk berusia hanya beberapa jam ( koran ), bulan ( model baju ), tahun ( rekaman piringan
hitam ), atau dekade (Volswagen beetle )
b.
Siklus hidup dan strategi
Sebagaimana para manajer operasi harus siap
mengembangkan produk baru.
D. Persaingan berdasarkan waktu
Seiring siklus hidup produk
memendek, kebutuhan pengembangan produk yang lebih cepat
menjadi meningkat. Ditambah lagi di saat produk-produk baru yang
menggunakan teknologi lebih canggih semakin banyak bermunculan, pengeluaran dan risiko yang ada juga meningkat.
Sebagai contoh, perusahaan obat menginvestasikan waktu rata-rata 12 hingga 15
tahun dan dana sebesar $400 juta sebelum mendapatkan pengesahan untuk setiap
obat baru. Bahkan, kemudian, hanya 1 dari 5 yang benar - benar akan sukses. Manajer operasi yang menguasai seni
pengembangan produk secara bertahap akan memenangkan kompetisi diantara para
pengembang produk yang lebih lambat. Merekalah yang dapat memperoleh keunggulan
bersaing. Konsep inilah yang disebut persaingan
berdasarkan waktu (time-based competition).
Boeing juga menggunakan keahlian rekayasanya
untuk bermigrasi dari suatu model ke model lainnya. Pendekatan ini membuat
Boeing dapat mempercepat pengembangan sekaligus mengurangi biaya dan resiko desain yang baru. Pendekatan ini juga disebut pembuatan platform produk. Black & Decder
telah menggunakan keahlian “platform” dalam peralatan tangan untuk menguasai
posisi terdepan di pasar. Dengan cara yang sama,Hewlett-packard telah
melakukannya dalam bisnis printer. Perbaikan dan migrasi adalah cara
pembuatan produk yang memanfaatkan
keahlian yang ada dan memperluas siklus hidup produk.
E. Transisi menuju produksi
Akhirnya, suatu produk, baik itu berupa barang maupun
jasa, telah dipilih, dirancang, dan didefenisikan. Produk telah berkembang dari sebuah ide menjadi
definisi yang fungsional, kemudian mungkin menjadi sebuah desain.
Sekarang, manajemen harus membuat keputusan untuk mengembangkan ide produk
tersebut lebih lanjut dan memproduksinya, atau menghentikannya. Satu dari seni manajemen modern adalah
mengetahui kapan memindahkan sebuah produk dari tahap pengembangan ke tahap
produksi, pemindahan ini dikenal sebagai sebagai transisi
menuju produksi. Staf pengembangan produk selalu tertarik
membuat perbaikan sebuah produk. Karena cenderung melihat perkembangan produk
sebagai sesuatu yang harus berkembang, mereka mungkin tidak pernah menyelesaikan
produk. Namun, sebagaimana yang telah kita simak sebelumnya, perkenalan produk
yang terlambat dapat mengakibatkan biaya yang tinggi. Walaupun terdapat tekanan konflik ini, manajemen harus membuat sebuah
keputusan
untuk mengembangkannya lebih lanjut atau melakukan produksi.
Saat
keputusan dibuat, biasanya ada satu periode produksi percobaan untuk memastikan desainnya benar-benar
dapat di produksi. Ini merupakan uji kemampuan untuk di produksi.
Percobaan ini juga memberikan staf operasi kemungkinan untuk mengembangkan
peralatan yang sesuai, prosedur pengendalian kualitas, dan pelatihan karyawan untuk memastikan produk
dapat dimulai dengan sukses. Pada akhirnya, saat produk dianggap dapat
dipasarkan dan diproduksi, manajemen lini akan menerima tanggung jawab.
BAB
III
KESIMPULAN
Ø
Proses
Desain produk dan jasa mendefinisikan pelanggan sebagai Sasaran utama jangka panjang sebuah
perusahaan secara garis besar dapat dilihat dalam rumusan visinya, dan upaya
untuk mencapainya dijabarkan dalam misi perusahaan, adapun proses desain akan
efektif jika bisa memenuhi proses sbb :
·
Karakteristik produk atau jasa selaras
dengan persyaratan kebutuhan pelanggan
·
Pastikan
bahwa persyaratan kebutuhan pelanggan dipenuhi secara paling sederhana dan
paling murah
·
Kurangi
waktu yang diperlukan untuk mendesain suatu produk atau jasa baru
·
Memperkecil
revisi yang diperlukan untuk membuat suatu desain yang dapat dikerjakan
Ø
Proses
Desain produk dan jasa merupakan suatu kegiatan yang senantiasa berlangsung
secara lintas departemen dan fungsional, menekankan adanya interaksi masukan atau pemikiran,koordinasi, dan
tindakan dari fungsi pemasaran, kerekayasaan
industrial, produksi, sumber daya manusia, dan
hukum.
Ø
Beberapa
definisi siklus
hidup produk
a.
Siklus
hidup produk
Produk
– produk dilahirkan, mereka hidup dan mati, mereka disingkirkan oleh masyarakat
yang terus berubah. Siklus hidup produk berusia hanya beberapa jam ( koran ), bulan ( model baju ), tahun (
rekaman piringan hitam ), atau dekade ( Volswagen beetle )
b.
Siklus
hidup dan strategi
Sebagaimana
para manajer operasi harus siap mengembangkan produk baru, mereka.
Ø
Produk
telah berkembang dari sebuah ide menjadi definisi yang fungsional, kemudian mungkin menjadi sebuah
desain. Sekarang, manajemen harus membuat keputusan untuk mengembangkan ide
produk tersebut lebih lanjut dan memproduksinya, atau menghentikannya.satu dari
seni manajemen modern adalah mengetahui kapan memindahkan sebuah produk dari
tahap pengembangan ke tahap produksi, pemindahan ini dikenal sebagai sebagai transisi menuju produksi.