Senin, 17 Desember 2012

Bawang Perei

Saat - saat Paneng Bawang Perei.
inilah aktifitas keseharian masyarakat Kanreapia Kec. Tombolo Pao dalam beraktifitas, sistemnya adalah saling membantu, pada saat yang satu lagi paneng maka dipanggillah masyarakat yang lain untuk membantu proses panengnya.

Seumpama jatah ( istilah dari pedagang ) 10 ikat dalam satu hari, maka biasanya yang dibutuhkan oleh pemilik bawang sekitar 3 orang, 1 laki - laki dan 2 perempuan, sehingga jumlah yang mengerjakan sebanyak 5 orang dari pemilik 2 orang suami dan istrinya. Adapun kebiasaan pada saat paneng ketika memanggil masyarakat untuk membatu dalam proses paneng maka akan diberikan juga imbalan ( gaji ), tergantung dari harga Bawang.

Cara paneng pun ada yang Kotor dan ada yang di istilahkan Bersih. Gambar di samping Contoh Bawang yang bersih karena akarnya dibuang dan harus dbersihkan. Proses bawang yang bersihpun terbilang lama karena harus satu - satu di bersihkan. berbeda dengan Paneng bawang yang kotor karena prosesnya cepat, karena cuma cabut, bersihkan sedikit dan langsung diikat.
Mayoritas penduduk Kanreapia terbilang lebih menyukai jenis tanaman ini, dan mayoritas juga lebih menyukai paneng bawang yg bersih karena tidak musiman, berbeda dengan paneng bawang Kotor pedagangnya hanya ambil kalau musim kemarau, karena akan dikirim ke Pare - pare dan beberapa daerah lainnya. Sedangkan bawang yang bersih setiap hari ada pedagangnya karena hanya di jual di Kota Makassar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

'' TERIMA KASIH ATAS KOMENTAR ANDA''

''Tassilalo Ta'rapiki T'awwa, Sipakainga Lino Lattu Akhira''