Langere' baji'-bajiki anne
ana', pantamai ri lalang atinnu, nanu gaukangki... Teako attinroi punna tena
natangkasa' kalennu siagang atinnu. Teako a'jappai punna tena nuboliki
katallassannu ri patanna linoa. Anjo kakodianga a'rurungangi kabajikanga.
Ikatte mami ammilei kerea ero' ri pinawang... Su'jukku teai ulunna bawang,
pasu'juki atinnu siagang akkala'nu. Tena ruanna, tena singkammanna Karaeng
Allah Ta'ala. Nu angkaki limannu nanu lappassang anne cinnanu rilinoa. Saba'
niami Karaeng Allah Ta'ala antayangko nanu sa'bumi KalompoanNa.... Je'ne
Sambayang anjari pa'bissa kalennu. Zikkiri anjari pa'bissa atinnu. Tafakkoro'nu
anjari pa'bissa pikkirannu. Sukkuru' na ikhlaska anjari pa'bissa cinnanu
rilinoa. Sa'bara anjari pa'bissa kalarroannu.... Manna Ronrong linoa, gesara'
butta maraeng, Tu Mangkasaraka Abulo sibatang tonji, accera' sitongka-tongka
tonji..
Minggu, 27 Desember 2015
Sabtu, 26 Desember 2015
Menulis Berita, Gowa Go Organik
Persiapan Go Organik 2016

Dengan hadirnya pupuk organic Fertigrow di tengah –
tengah petani di mulai sejak awal tahun 2015 dan kini sudah memasuki 1 tahun
sosialisasi dan masa demplot yang telah di rasakan petani, bahwa dengan
menggunakan pupuk organic fertigrow petani bisa hemat tenaga dan materi karena
pupuk organic fertigrow dengan perbandingan 1 karung Fertigrow dengan
perbandingan 30 karung pupuk kandang.
Harga pupuk kandang saat ini Rp. 10.000 ribu hingga Rp.
15.000 perkarung, sehingga jika di bandingkan dengan harga pupuk fertigrow
sangat jauh beda harganya.
Sehingga hari ini Pihak Perusahaan, PPL, Lembaga Gapoktan
Butta Gowa dan Kelompok – kelompok Tani se Kecamatan Tombolo Pao duduk bersama
di Balai Penyuluhan Pertaniaan (BPP) Desa Kanreapia guna membahas proses
pertanian Organik menuju Pertanian Organik 2016.
Senin, 07 Desember 2015
Perjalanan Anak Petani Menjadi Sarjana
Kisah, Anak Petani Menjadi Sarjana
Lahir dari keluarga petani dan dibesarkan dari didikan
sang petani membuat saya selalu berbaur
dengan proses kehidupan petani, orang tua bertani dan beternak membuat masa
kecil saya setiap hari juga bertugas mengambil pakan ternak,
Orang tua yang dulunya hanya mampu mendirikan rumah
bamboo, uang jajan kadang tidak ada ketika ke sekolah dan sendal jepit yang
kami gunakan kadang ketika putus, di sambung kembali.
Sarjana Jangan Malu Menjadi Petani
SARJANA JANGAN MALU
MENJADI PETANI
Petani
adalah salah satu profesi yang mulia tetapi kadang terabaikan oleh pemuda dan
sarjana karena persoalan tidak PD di katakan sebagai petani. Ada apa dengan
petani salahkah jika pemuda atau sarjana menjadi petani, pertanyaan tersebut
harus mampu di jawab oleh pemuda atau sarjana.
Pemuda
dan sarjana makan dari hasil pertanian seperti halnya semua manusia makan dari
hasil pertanian, sehingga pertanian di anggap paling penting dalam sector
kebutuhan manusia karena ini menjadi kebutuhan pokok, keberlangsungan hidup
manusia bergantung dari hasil pertanian.
Minggu, 06 Desember 2015
Kerajaan Gowa
BUKTI KEMEGAHAN KERAJAAN GOWA
1. Mahkota Raja Gowa yang bernama
Salokoa salokoa, atau mahkota Raja, memiliki berat 1768 gram, terbuat dari emas
murni, dan ditaburi 250 berlian, Mahkota ini berasal dari Raja Gowa Pertama
Tumanurung Baineyya ri Tamalate pada Abad ke 13 Masehi. 2. Ponto Janga-Jangayya
ponto janga jangaya (Terbuat dari emas murni yang berat seluruhnya 985,5 gram,
bentuknya seperti Naga yang melingkar sebanyak 4 buah. Dinamai “Mallimpuang”
yang berkepala naga satu dan “Tunipalloang” yang berkepala naga dua, benda ini
merupakan benda “Gaukang” {kebesaran Raja} di Gowa dan dipakai pada pergelangan
tangan, Benda ini berasal dari Tumanurunga).
Sabtu, 05 Desember 2015
Akbar Post, Kutipan Kota Bunga
Berkunjung ke Kota Bunga
Tepat
pukul 10.00 pagi, di tengah teriknya matahari di balik lenturnya jok mobil,
kami berangkat menuju kota bunga.
Seruan
adzan menyambut kami, sehingga kami berhenti sejenak untuk menunaikan sholat di
mesjid besar kota bunga.
Setelah
sholat, kami melanjutlan perjalanan menuju Kanreapia kurang lebih 10 km dri
pusat kota Malino.
Ketika Sarjana Berlomba Mencari Lowongan Justru Saya Kembali Bertani
Ketika para sarjana berlomba – lomba mendaftar menjadi
PNS, ketika para Master berlomba – lomba
menjadi Dosen, ketika Sarjana dan master sibuk membuat lamaran dan mengikuti
pendaftaran, ketika itu saya kembali
menjadi seorang PETANI. Ketika itu saya kembali mengambil cangkul dan peralatan
pertanian yang lain.
Hal inilah membuat sebagian orang merasa aneh dan lucu
karena ini akan susah di pahami oleh orang lain, tetapi ini membuatku enjoy dan
bangga menjadi seorang master yang bisa kembali menjadi seorang petani.
Lahan, tanaman dan petani selalu saya jadikan Artis –
artis dalam potretan kamera yang menjadi bagian dari alat pertanian yang selalu
saya bawa. Potret pertanian kini selalu menjadi isu dan berita di media – media
yang memberikan dukungan kepada aktifitas pertanianku.
Rasa heran dari masyarakatpun terasa dan akhirnya mereka
bertanya, Kok saya kembali bertani padahal
saya seorang sarjana. Saya di
anggap buang – buang waktu dan biaya karena bertahun – tahun kuliah dan
akhirnya kembali bertani.
Kamis, 03 Desember 2015
Dari Desa Membangun Indonesia
Dari desalah sebenarnya kita semua berasal. Adalah suatu kenaifan
ketika kita menganggap remeh kekuatan yang dimiliki desa di seantero nusantara.
Untuk memajukan desa, pertama-tama kekuatan rakyat desa perlu dilengkapi dengan
aparat desa yang berdedikasi, politikus yang berpihak pada rakyat, pendamping
desa yang mumpuni dan terutama juga semua orang yang menyadari bahwa ekonomi
negeri ini harus dibangun dari desa. Itulah langkah awal untuk memajukan
ekonomi desa.
‘’Wisata Kebun’’
Malino adalah salah satu obyek wisata yang ada di
Sulawesi Selatan, malino di juluki sebagai kota bunga. Daerah dengan berbagai
macam tumbuhan yang bisa tumbuh subur, sehingga tidak heran jika malino kini
mampu menjadi daerah agrowisata.
Beberapa tahun terakhir Malino kini menjadi Wisata Kebun,
Baik Perkebunan Strawberry, Perkebunan Teh, Perkebunan Kopi, Sayuran dan
Markisa Gapoktan Butta Gowa.
Sekarang Wisata Kebun seperti Kopi, Sayuran dan Markisa
menjadi daya tarik tersendiri di daerah ini, bukan hanya sekedar lokasi
rekreasi tetapi menjadi lokasi Percontohan Organik dan menjadi lokasi
Penelitian beberapa kampus dari Fakultas Pertanian yang ada di Makassar.
Jumat, 27 November 2015
Agrowisata Gapoktan Butta Gowa
Agrowisata Gapoktan Butta Gowa adalah konsep wisata kebun
dengan sistem Organik, dan di kemas dalam konsep Petik Sendiri.
Ekowisata dengan mengedepankan konsep konservasi alam,
edukasi dan pemberdayaan masyarakat.
Agrowisata ini terletak di Desa Kanreapia Kecamatan
Tombolo Pao Kabupaten Gowa Sul – Sel.
Kamis, 26 November 2015
Fakultas Pertanian Unhas Lakukan Penelitian di Gapoktan Butta Gowa
Fakultas Pertanian Unhas Lakukan
Penelitian di Gowa
Tertarik dengan Konsep Pertanian Organik Gapoktan Butta
Gowa yakni Gowa Go Organik Mahasiswa Universitas Hasanuddin Makassar (Unhas)
melakukan survey lapangan hari ini di Lokasi Percontohan Budidaya Organik Gapoktan
Butta Gowa.
Mahasiswa dari fakultas Pertanian Unhas ini bertujuan
ingin melakukan penelitian terkait dengan alih penggunaan Pupuk Anorganik
(kimia) ke Organik.
Dalam proses tugas akhir kemahasiswaan yaitu penyusunan
Skripsi sebagai syarat tugas akhir perkuliahan mereka ingin konsentrasi
meneliti proses alih penggunaan bahan- bahan anorganik ke organic, yang
nantinya akan di jadikan judul skripsi dan di patenkan menjadi satu karya
ilmiah.
Rabu, 18 November 2015
Suara Desa
Suara Desa, di Desa Kanreapia Kab. Gowa Sul - Sel
Informasi Pedesaan saat ini sangatlah di perlukan, pembangunan bangsa di mulai dari desa. Kemandirian desa, usaha desa harus mampu di kembangkan. Melalu sarjana kembali ke desa untuk mengembangkan potensi desa sangatlah di perlukan.
Media
Suara desa di perlukan oleh desa – desa yang ada di Indonesia, agar potensi –
potensi di setiap desa dapat di informasikan
ke desa yang lain. Potensi desa yang telah berkembang dapat menjadi
contoh dan rujukan buat desa yang membutuhkan cara – cara melangkah
mengembangkan potensi desanya.
Jumat, 02 Oktober 2015
SIA – SIA KULIAH JIKA HANYA JADI PETANI
SIA – SIA KULIAH JIKA HANYA JADI PETANI
Hal ini selalu terdengar dari orang – orang yang tidak
ingin menjadikan pertanian kita sukses atau lebih baik. Pertanian kita
membutuhkan inovasi, cara dan terobosan – terobosan baru, untuk mengikuti laju
perkembangan teknologi di butuhkan pengalaman dan pendidikan formal.
Anggapan selama ini bahwa sia – sia kuliah jika hanya
akan menjadi seorang petani, anggapan tersebut 100 % salah, dalam menjalani
kehidupan ini semuanya membutuhkan ilmu pengetahuan, dalam agama Islam di katakan
Bahwa bacalah, artinya segala bentuk pekerjaan membutuhkan pengetahuan.
Kamis, 17 September 2015
Turnamen Kanreapia Cup IV di tutup oleh Camat Tombolo Pao
Turnamen Kanreapia Cup IV Hari ini di tutup oleh bapak
Camat Tombolo Pao, Final antara Kalpataru vs Kanreapia, memprebutkan piala
bergilir Kanreapia Cup IV, di Lapangan desa Kanreapia, yang juga di hadiri oleh
Bapak H. Rapiuddin Raping (anggota DPRD Gowa), Kapolsek Tombolo Pao dan Ibu Kepala
Desa Kanreapia.
Turnamen Kanreapia Cup setiap tahunnya di selenggarakan
oleh pemerintah desa Kanreapia sebagai bagian dari peringatan HUT RI, dan
sekaligus sebagai bagian silaturahmi menjalin komunikasi antara masyarakat
maupun pemerintah karena melalui turnamen ini secara tidak langsung antara
pemerintah dan masyarakat dapat bertatap muka dalam suasana Turnamen.
Kemenangan yang di raih oleh Kanreapia hari ini
menjadikan sang pemenang berhak memiliki
Minggu, 13 September 2015
Percontohan Organik Gapoktan Butta Gowa
Selamat Datang di Pertanian Organik Gapoktan Butta Gowa
Desa Kanreapia Kecamatan Tombolo Pao Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan Indonesia,
Lokasi ini Menjadi Percontohan pertanian Organik LSM Gapoktan Butta Gowa
terletak sekitar 1800 di atas permukaan Laut, menjadikan daerah percontohan ini
mempunyai udara yang dingin, berkabut, angin kencang dan matahari kadang tidak
terlihat karena kabut yang menghalangi.
Dari Jalan Poros Tombolo Sinjai dusun Bonto Lebang terlihat
Spanduk yang terpasang di Lorong Pemancar TVRI, kurang Lebih 1 km Lokasi
Pertanian Organik Gapoktan Butta Gowa. Lorong inipun menjadi akses bagi MAPALA
yang ingin mendaki ke Gunung Bawakaraeng.
Sabtu, 28 Februari 2015
Sejarah Pemimpin Desa Kanreapia
Sejarah Pemimpin Desa Kanreapia
Desa Kanreapia awal mulanya merupakan bahagian dari
desa Tabbinjai yang akhirnya menjadi desa persiapan yaitu menjadi desa
Kanreapia. makna dari desa Kanreapia sendiri adalah daerah yang dingin dan
penduduk selalu Binru – binru.
Tahun 1985 Desa Kanreapia dipimpin oleh seorang
kepala desa yaitu Lontara Tonang beliau menjabat selama 5 tahun dan akhirnya
pada tahun 1990 desa Kanreapia mengadakan pemilihan kepala desa pertama dan
mempunyai tiga calon yaitu :
1.
Muh. Yahya Cari
2.
Raming Numpa
3.
Pak Yusuf
Terpilih sebagai kepala desa yaitu Raming Numpa dan
yang menjadi Sekertaris Desa adalah, Muh. Uddin, dan pak Haris. Periode ke 2
Raming numpa kembali terpilih menjadi kepala Desa Kanreapia dan H. Asdar Nanjeng
S.Sos diangkat menjadi sekertaris Desa (sekdes).
Pemilihan ditahun 2000 akhirnya Raming Numpa dan H.
Asdar Nanjeng S.Sos bertarung dalam pemilihan kepala desa Kanreapia dan pilihan
masyarakat memilih H. Asdar Nanjeng S.Sos sebagai kepala desa, dan menjadi
sekertaris desa adalah pak Sukri.
Minggu, 22 Februari 2015
‘’PEDDAKIA’’
‘’PEDDAKIA’’

Langganan:
Postingan (Atom)