Senin, 07 Desember 2015

Kenapa Anak Petani Tidak Mau Menjadi Petani



Cangkul, kerbau, dan ani-ani (alat panen tradisional) dan alat pertanian lainnya menjadi barang yang asing bagi generasi muda saat ini. Bahkan seorang anak petani pun bisa tak tertarik untuk terjun ke pertanian.

Kini, Kementerian Pertanian (Kementan) terus memberikan bantuan alat dan mesin pertanian seperti alat tanam, alat olah lahan dan alat panen modern kepada para petani.

Menurut Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman, dengan alat pertanian modern maka anak muda bisa tertarik jadi petani dengan menggunakan alat modern. Kegiatan bertani bisa sambil bermain hanphone dengan alat modern.

Dengan alat modern, petani tidak lagi kelelahan membajak tanah dengan cangkul dan kerbau, tergantikan dengan hand tractor. Petani tidak lagi membungkuk berhari-hari menanam bibit satu demi satu karena tergantikan dengan transplanter atau alat tanam otomatis.


Selain itu, panen pun bukan tidak lagi memakai pisau arit dan memisahkan gabah dengan cara dipukul-pukul dengan risiko kehilangan hasil yang tinggi. Bantuan alat pertanian modern tidak hanya meringankan kerja petani. Mentan Amran ingin juga agar anak muda mau jadi petani karena kini sudah banyak alat modern dan ada upaya pemerintah menjaga harga pasca panen.

"Kenapa anak petani nggak mau jadi petani? mereka lihat bapak ibunya nangis panen harga jatuh. Sudah lelah, jualnya padi murah," kata Amran Sulaiman di Desa Rawakidang, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang, Banten, Senin (7/12/2015).

Setiap blusukan ke sawah, Mentan Amran tidak pernah absen memberikan alat pertanian modern tersebut. Termasuk saat blusukan ke Desa Rawakidang hari ini. Mentan membagikan belasan alsintan terdiri dari pompa air, combine harvester, transplanter dan hand tractor.

"Anak muda sekarang kalau jadi tani bisa naik combine harvester atau olah tanah sambil main HP, berkomunikasi, pakai kacamata hitam. Gaya kan," kata Mentan.

Mentan mengatakan, sejak setahun terakhir, kementeriannya terus mengguyur bantuan alat. Puluhan ribu alat pertanian modern diantaranya alat olah tanah (hand tractor) dan alat tanam benih otomatis (transplanter). Ada pula alat panen dari tanaman yang bisa langsung keluar gabah (combine harvester) hingga penggilingan gabah mini (mini rice mill).

"Tanam pakai alat, panen pakai alat. Ke depan pertanian harus modern. Ini solusi untuk generasi muda. Makanya saudaraku petani jangan pakai baju compang-camping. Angkat harga diri petani," katanya.

1 komentar:

  1. Saya tau dan merasakan bahwa Tani itu penting.
    anak petani yang tidak tertarik bertani mungkin disebabkan karena cari sensasiji itu, maksudnya mereka mau pekerjaan lain supaya merasakan tantangan yang lebih berat. hehehehe. apa kabar dan salam pertanian.

    ada postingan yang mendukung ini dari sahabat kita "aku bangga lahir di lingkungan petani" Akbar Post di http://www.blog.akbarpost.com/2015/12/aku-bangga-lahir-dari-lingkungan-petani.html

    BalasHapus

'' TERIMA KASIH ATAS KOMENTAR ANDA''

''Tassilalo Ta'rapiki T'awwa, Sipakainga Lino Lattu Akhira''